Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/02 |
|
Sabtu, 2 Juli 2022 (Minggu ke-3 sesudah Pentakosta)
|
|
Sesosok monster telah mengambil alih tubuh seorang manusia. Ia sangat kuat dan dapat memaksa orang tersebut melakukan hal-hal buruk. Itu bukan cerita tentang alien atau Venom. Itu cerita tentang dosa. Natur dosa telah membajak semua manusia dan memaksanya melakukan hal-hal yang jahat (19, 23). Meski kita tahu apa yang baik dan ingin melakukan apa yang baik, tetapi karena dosa itu jauh lebih kuat, ujung-ujungnya kita melakukan yang jahat (15, 18). Jikalau "upah dosa adalah maut", maka semua manusia terjerat dalam hukuman maut (24). Realitas itu tidak sulit untuk dibuktikan. Ada orang-orang tertentu yang terobsesi melakukan kejahatan-kejahatan yang keji. Kita menyebutnya pembunuh berantai, pemerkosa, atau tukang sodomi. Mereka sering kali tidak tahu mengapa mereka melakukannya. Namun, sesungguhnya kita semua juga terobsesi dengan dosa-dosa tertentu, entah itu pornografi, mengutil, suka marah, kecanduan alkohol, dan kecanduan game. Banyak orang tidak dapat melepaskan diri dari dosa-dosa itu, meski mereka tahu bahwa itu salah. Semua itu mengindikasikan betapa kuatnya kuasa dosa yang mencengkeram umat manusia. Namun, ada berita baik bagi dunia. Yesus Kristus telah mati menanggung hukuman maut di kayu salib. Yesus berjanji bahwa semua yang percaya kepada-Nya tidak akan lagi menanggung maut (lih. Yoh. 3:16). Kuasa dosa telah dihancurkan. Itu berarti orang-orang yang dahulu terikat dengan dosa sekarang dapat dilepaskan dari kuasa dosa. Apakah Anda salah satunya? Apakah Anda kerap jatuh pada dosa yang sama? Apakah dosa begitu berkuasa seperti monster yang memperbudak Anda? Bila kita beriman kepada Yesus, Roh Kudus berdiam di dalam kita. Bila Roh Kudus ada di dalam kita, maka kita dimampukan untuk mengatasi natur dosa. Jadi, bunuhlah monster itu! Kita bersyukur sebab Allah membebaskan kita dan tidak membiarkan kita diperbudak oleh dosa selamanya. Inilah waktunya untuk memuji Allah. Ia telah mengalahkan maut. Ia memberi kekuatan kepada yang dahulu lemah. Haleluya, Tuhan berkuasa! [PHM] Baca Gali Alkitab 1 Masalah yang dihadapi orang Kristen adalah dalam dirinya ada dua natur yang saling bertolak belakang, yaitu natur manusia lama yang melawan natur manusia baru. Keduanya saling tarik-menarik sehingga hidup seorang Kristen bagai sebuah medan perang, tempat bertarungnya dua kekuatan. Mengapa bisa terjadi demikian? Meskipun orang percaya telah mengalami pengampunan dosa, di dalam dirinya masih terkandung natur dosa yang kemudian akan menjadi sumber pencobaan selama dia hidup. Untuk menangani konflik di dalam diri tersebut, Paulus menunjukkan bahwa manusia membutuhkan Tuhan Yesus Kristus, dan kelepasan hanya ada di dalam Dia. Yesus menghendaki orang percaya hidup dalam kemenangan. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |