Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/03 |
|
Sabtu, 3 Juli 2010
|
|
Judul: Memahami Alkitab Bagi Anda, apakah SMS dari suami/istri Anda penting? Apakah telepon dari ibu/ayah Anda berarti? Pentingnya Alkitab jauh melampaui contoh tadi! Seperti halnya menjaga agar komunikasi dengan orang-orang yang kita cintai berjalan teratur maka memahami Alkitab intinya ialah agar hubungan kita dengan Allah semakin intim, serta hati dan perilaku kita makin serasi dengan Dia. Namun bagaimana kita bisa memahami Alkitab dengan baik, dengan pemahaman dan kesimpulan yang tidak salah? Gairah dan intensitas memengaruhi mutu komunikasi. Beda sekali kadar keintiman orang yang berkomunikasi ala kadarnya dengan orang yang berkomunikasi teratur dan bergairah. Kita dapat memiliki kadar pemahaman Alkitab yang baik, bila kita menjaga agar memiliki waktu cukup dan teratur untuk merenungkan Alkitab. Pemahaman Alkitab kita peroleh apabila kita memakai seluruh kapasitas kita ketika merenungkan isi Alkitab. Alkitab mengandung catatan peristiwa, kesaksian, perintah Allah, lagu pujian, pengajaran, nasihat, dlsb. Berbagai sifat Alkitab itu boleh jadi mengandung pelajaran, teladan, perintah, janji, yang harus kita taati, tiru, pegang, hafalkan, doakan, dlsb. Kita perlu menggunakan pikiran, perasaan, hasrat, imajinasi, dan memori secara aktif ketika membaca dan merenungkan bagian-bagian Alkitab yang berbeda. Seluruh diri kita harus terlibat penuh dengan Alkitab supaya kekayaan dan kebenaran dalam Alkitab menyentuh seluruh aspek kehidupan kita. Alkitab adalah bicara Allah kepada manusia. Maka tidak cukup membuka pikiran, perasaan, atau imajinasi saja agar bisa memahami Alkitab. Tujuan membaca/merenungkan Alkitab bukan agar kita sekadar memahami, tetapi agar kita mengenal hati Allah. Itu sebabnya kita harus mendatangi Alkitab dengan hati yang merindukan Allah. Seperti Daud, kita memohon Roh-Nya memimpin, menerangi hati, dan berbicara melalui Alkitab, menolong kita untuk sungguh berhasrat menyimpan firman dan hidup didalamnya dengan kesungguhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |