Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/07/03 |
|
Kamis, 3 Juli 2014
|
|
Judul: Sesuai kehendak Tuhan Nasihat Ahitofel jitu sekali sekaligus jahat. Pertama, agar Absalom meniduri gundik-gundik ayahnya, sehingga ia tambah dibenci ayahnya (16:21). Ini akan menambah semangat pengikut Absalom untuk menghancurkan Daud. Kedua, mumpung Daud dalam pelarian, harus segera dikejar dan dihancurkan, sebelum sempat menyusun kekuatan dan strategi untuk melawan balik. Hanya Daud yang dibunuh. Ini agar jangan mengurangi simpati dari rakyat (17:1-4). Nasihat Husai bertolak belakang dengan yang diusulkan Ahitofel (17:7).Husai mematahkan argumen Ahitofel (17:8-10). Menurut Husai kondisi kepepet Daud bisa membuatnya nekat. Menghadapi orang nekat itu berbahaya. Pasukan Absalom bisa kehilangan keyakinan kalau sampai kalah. Nasihat Husai bertujuan melemahkan motivasi pasukan Absalom. Saran Husai untuk menghimpun semua kekuatan agar dapat sekali pukul menghancurkan Daud dan pasukannya (17:11-13) sebenarnya bertujuan mengulur-ulur waktu, agar Daud sempat menghimpun kekuatan. Absalom akhirnya memilih menerima nasihat Husai. Hal ini mungkin karena nasihat Husai selain cukup masuk akal, juga kelihatan lebih luar biasa hasilnya, yaitu seluruh pasukan Daud hancur. Kesombongan Absalomlah yang disentuh. Kita tahu, alasan utama ditolaknya nasihat Ahitofel ialah kedaulatan Allah (7:14). Jangan khawatir dengan kelihaian dan kelicikan musuh untuk memperdaya umat Tuhan. Kita memiliki Tuhan yang berdaulat! Hikmat-Nya akan memampukan kita berdiri teguh menghadapi lawan iman kita, dan tetap setia melayani-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |