Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/07/03 |
|
Jumat, 3 Juli 2015
|
|
Judul: Agar Nama Tuhan Dipuja Detail dimana Hiram dipekerjakan untuk membuat perlengkapan tembaga, khususnya pembuatan dua tiang tembaga yang diberi nama Yakhin dan Boas (21) memiliki makna tersendiri. Yakhin berarti "dikokohkan" (lihat 2 Sam. 7:12, 13, 16), sedangkan Boas berarti "dengan kekuatan". Yakhin berkaitan dengan kerajaan, sedangkan Boas berkaitan dengan kekuatan doa yang dipanjatkan dalam Bait Suci. Ringkasnya, kedua tiang tembaga itu bermakna bahwa dibalik kokohnya kerajaan dan Bait Suci, Tuhan Allah Israellah yang menjadi sumbernya. Dari sini kita bisa melihat betapa Tuhan dipuja dan dimuliakan. Sekalipun Hiram yang membuat perlengkapan tembaga, subjek pembuatan perlengkapan Bait Suci tersebut sebenarnya adalah Salomo, bukan Hiram (46-48). Salomo melakukan yang terbaik, karena dia ingin mendedikasikan Bait Suci ini bagi kemuliaan Tuhan, yang akan menaungi dan hadir di dalamnya. Yang terpenting dalam membangun sebuah karya yang agung, bukanlah karya itu sendiri, melainkan kepada siapa karya yang agung itu didedikasikan. Prinsip ini bisa juga ditarik pada berbagai karya apapun yang kita kerjakan. Satu pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan adalah kepada siapa karya yang kita buat itu kita persembahkan? Untuk kemuliaan dan pemujaan terhadap diri, ataukah untuk kemuliaan dan pemujaan bagi Tuhan? Sebagai orang percaya, kita ada dan bisa mengerjakan karya apapun, apalagi ketika diberkati sehingga bisa menghasilkan karya yang besar, itu semua karena anugerah Tuhan. Marilah kita memaknai karya-karya kita dengan sesuatu yang berarti dan mendedikasikan hasilnya agar melaluinya nama Tuhan saja yang dipuja.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |