Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/07/05 |
|
Minggu, 5 Juli 2009
|
|
Judul: Menyikapi ketidakadilan Kebobrokan aparat pemerintah juga sudah terjadi pada zaman Daud. Bagaimana reaksi Daud? Ia marah kepada para penguasa yang telah berlaku lalim dan tidak adil (ayat 2). Mereka dengan sadar telah merancang dan melakukan ketidakadilan, kekerasan, dan kejahatan demi memuaskan keinginan mereka. Jabatan yang dipercayakan kepada mereka bukan dipergunakan untuk melayani dan menyejahterakan masyarakat, melainkan sebagai sarana untuk memuaskan hawa nafsu. Mereka memutuskan perkara sesuai kemauan hatinya dan bukan atas dasar keadilan dan kebenaran (ayat 3-6). Ditengah kondisi seperti itu, Daud berseru meminta Tuhan menghukum para penguasa yang lalim itu (ayat 7-10). Ia percaya bahwa Tuhan bertindak adil sehingga penguasa bobrok dihukum dan orang benar akan mendapat bagiannya (ayat 11-12). Apa yang terjadi di zaman Daud tidak jauh berbeda dengan zaman kita sekarang ini. Akan sulit bagi kita mencari keadilan dan kebenaran di lembaga-lembaga pemerintahan. Mulai dari jual beli perkara, penyuapan, penyalahgunaan jabatan, hingga premanisme yang dilakukan atas nama agama. Lalu bagaimana kita, sebagai rakyat, harus bertindak? Apakah kita harus mendiamkan semua itu? Atau ramai-ramai mengadakan demonstrasi? Sebagai orang percaya, kita harus berdoa untuk para penguasa lalim dan para penegak keadilan yang malah menginjak-injak kebenaran. Meskipun seandainya kita memiliki kuasa untuk menghukum mereka, kita harus terlebih dulu datang kepada Allah yang punya kuasa dan menyerahkan semua itu kepada Dia. Karena itu mari kita berdoa agar Tuhan menegakkan kasih dan keadilan-Nya di tengah-tengah bangsa kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |