Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/05 |
|
Senin, 5 Juli 2010
|
|
Judul: Rentetan perubahan ajaib Dulu perebutan warisan membuat mereka bermusuhan, kini Esau menolak pemberian Yakub. Dengan menyebut Yakub sebagai "adikku, " ia menampik pemberian itu karena ia "memiliki banyak." Esau berubah, ia tidak lagi merasa sebagai orang yang pernah dirugikan. Yakub pun menyatakan berkat Allah dalam hidupnya. Apabila Esau punya banyak harta, Yakub mengklaim dengan syukur bahwa ia "mempunyai segala-galanya" (11). Yang Yakub maksud bukan harta melainkan hidup yang diubah dan diberkati Allah. Termasuk kini ia melihat wajah Esau seolah melihat wajah Allah sendiri, yaitu keajaiban anugerah Allah dalam sikap Esau yang bersedia menerima dia kembali sebagai "adik" (9-10). Sesudah pertemuan tersebut, kedua bersaudara itu dan rombongan mereka berpisah baik-baik. Karena kedatangan Yakub adalah dalam rangka memenuhi panggilan Ilahi, maka ia tidak mungkin berjalan bersama kakaknya yang menjalani panggilannya sendiri. Anugerah Allah telah memungkinkan rentetan perubahan ajaib terjadi. Dan perubahan paling ajaib terjadi dalam pengakuan Yakub: El adalah Allah Israel, Allahnya pribadi, bukan hanya Allah kakek dan bapaknya! Jika kita pasrah menerima pimpinan Allah, Ia membuat rentetan hal mustahil jadi nyata dalam kehidupan kita!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |