Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/07/05 |
|
Sabtu, 5 Juli 2014
|
|
Judul: Akhir dari musuh Allah Absalom gagal dalam upaya kudetanya karena Daud yang sudah mengetahui rencana tersebut dari Husai, dengan cerdik membawa peperangan tersebut berlangsung di hutan Efraim (6). Jumlah tentara yang besar tidak terlalu berguna di hutan. Penulis mencatat bahwa hutan tersebut memakan lebih banyak orang di antara tentara daripada yang dimakan pedang pada hari itu (8). Absalom sendiri juga menjadi korban dari hutan (10). Sebenarnya, Daud sudah memerintahkan para panglimanya Yoab, Abisai, dan Itai, dan seluruh rakyat juga mendengar, untuk memperlakukan Absalom dengan lunak demi dia (5). Ternyata Yoab tidak mempedulikan permintaan Daud. Bersama sepuluh bujang dan pembawa senjatanya, Yoab membunuh Absalom. Di satu sisi tindakan Yoab merupakan pembangkangan terang-terangan terhadap perintah Daud. Di sisi lain, itulah hukuman yang harus diterima orang yang berkhianat terhadap ayahnya sendiri, dan terutama terhadap orang yang diurapi Allah. Inilah akhir hidup Absalom.Suatu akhir yang tragis dan membawa begitu banyak orang untuk mati bersamanya. Maka ingatlah bahwa tidak ada orang yang melawan Tuhan yang tidak akan dihukum karena Allah "tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman." Oleh karena itu, kita tidak usah merasa takut kepada orang-orang jahat yang sepertinya tidak terkalahkan, mereka pasti akan mendapat hukuman Tuhan ketika telah tiba saatnya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |