Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/07/06 |
|
Jumat, 6 Juli 2012
|
|
Judul: Usaha manusia dan berkat Allah Setelah mendapat Rahel dan selesai membayar Laban, lewat pekerjaannya, Yakub berpamitan. Namun Laban yang melihat bahwa Tuhan memberkati Yakub (27) meminta dia untuk bekerja lagi untuknya dengan perjanjian tentang upah yang disepakati bersama. Yakub sudah mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi karena diminta bekerja lagi maka ia pun kembali memutar otaknya agar kali ini pekerjaannya memberi hasil yang lebih banyak (37, 39, 42). Permintaannya sederhana, yaitu kambing yang lahir dengan bintik/belang dan domba dengan warna hitam/gelap adalah ternak yang akan menjadi bagian yang dia miliki (33). Umumnya, kambing memiliki warna coklat tua/hitam sedangkan domba umumnya berwarna putih. Hanya sedikit kambing yang memiliki corak bintik/belang. Demikian pula hanya sedikit domba yang memiliki warna hitam/gelap. Laban jelas gembira dengan tawaran Yakub, sebab Laban melihat bahwa dirinya tentu akan lebih diuntungkan dalam perjanjian ini. Tak ayal lagi, Laban pun dengan cepat menyetujui apa yang diminta oleh Yakub (34). Namun apa yang terjadi kemudian? Yakub malah memperoleh banyak kambing dan domba sehingga harta Yakub menjadi semakin banyak, entah itu kambing, domba, budak perempuan, budak laki-laki, unta, maupun keledai (43). Pertanyaan yang muncul di benak kita adalah, apakah keberhasilan Yakub dalam memperoleh kekayaan tersebut semata-semata disebabkan oleh kepintarannya, atau ada faktor lain? Ternyata Yakub pun tahu dan percaya bahwa bukan karena kemampuan dirinya ia berhasil, tetapi karena ada Allah yang telah memberkati dirinya dengan keberhasilan (31:7-9). Belajar dari peristiwa yang terjadi pada Yakub ini, hendaknya kita pun tidak menjadi sombong bila kita berhasil, sebab keberhasilan itu kita peroleh karena Allah berkenan untuk memberkati usaha kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |