Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/08 |
|
Kamis, 8 Juli 2010
|
|
Judul: Tidak dapat menyetop rencana Allah Hanya satu pasal diberikan untuk mencatat tentang Esau dan keturunannya, sementara untuk Yakub dan keturunannya entah berapa banyak pasal yang dipakai. Menurut catatan penulis Kejadian, anak dan keturunan Esau disebut para kepala kaum, suatu sebutan atau gelar yang menyiratkan kuasa dan kemuliaan. Seperti Esau, kemungkinan besar mereka adalah orang-orang perkasa, para prajurit yang sanggup menggentarkan lawan mereka. Namun tidak ada kisah atau riwayat mereka yang berharga untuk dicatat dan diingat! Esau pun dicatat dengan panggilan yang terkait peristiwa di mana ia menjual hak kesulungannya. Ia adalah Edom. Edom yang telah menolak berkat Allah adalah Edom yang kelak menjadi bangsa yang selalu menentang Israel dan berusaha menghambat kemajuan penggenapan rencana Allah bagi Israel. Meski kelak mereka masih disebut-sebut dalam peran yang berusaha mengacaukan rencana Allah, tetapi tidak ada silsilah jelas diberikan untuk mereka. Begitulah cara Alkitab memandang dan menilai orang yang tidak berada di pihak Allah dan yang kekuatannya dipakai untuk menolak rencana-Nya. Begitu jugalah seharusnya kita memperhitungkan bahaya yang senantiasa mengancam umat Allah. Kita tidak boleh menganggap remeh ancaman yang ada, tetapi kita harus menilai dan menyikapi dalam perspektif iman. Allah telah memberikan Kanaan untuk kaum Israel, umat perjanjian-Nya. Serasi rencana Allah, Esau dengan keturunannya yang perkasa dan berkuasa itu memutuskan untuk diam di Seir, bukan di Kanaan (6-8)! Mereka tidak ambil bagian dalam rencana Allah, maka mereka harus menyingkir dan tidak boleh jadi penghambat terlaksananya rencana Allah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |