Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/07/08 |
|
Senin, 8 Juli 2019 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)
|
|
Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki banyak kebutuhan. Dan kebutuhan ini mempunyai banyak variabel seperti kebutuhan sandang, papan, pangan, kebutuhan sekunder, tersier, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia diperhadapkan dengan begitu banyak pilihan sehingga sering kali membuatnya bingung. Terlebih jika pilihan tersebut ada di antara yang baik dan yang terbaik. Kadang kala untuk menentukan pilihan saja manusia bisa mengalami stres karena takut salah pilih. Dalam nas ini, Marta mengalami stres dengan pilihannya. Marta ingin memberi pelayanan yang terbaik bagi Yesus dengan memikirkan apa yang dapat ia lakukan untuk menyenangkan hati-Nya. Lalu ia menyuguhkan makanan dan minuman bagi Yesus (40). Ini sesuai dengan tradisi Yahudi bahwa seorang tamu harus diperlakukan dengan baik. Marta fokus pada apa yang ingin dia lakukan bagi Yesus. Lalu Marta mulai berkeluh kesah karena Maria tidak membantunya. Pilihan kesibukan sering membuat kita menjadi tidak fokus pada Yesus. Kemudian kita menjadi gelisah serta mulai menyalahkan sekitar kita. Bagaimana dengan Maria? Maria duduk dan mendengarkan Yesus. Ia fokus pada Yesus (39). Ia rindu mendengarkan Yesus berbicara kepadanya.Ia menolak untuk berbicara banyak. Perbuatannya menuai pujian karena ia memilih yang terbaik di antara yang baik (42). Artinya, ada banyak hal yang baik, namun hanya ada satu pilihan yang terbaik yaitu Yesus dan firman-Nya. Semua pilihan yang sesuai dengan apa yang Yesus kehendaki adalah pilihan terbaik. Melalui kisah Maria dan Marta, kita diingatkan bahwa terkadang kita memilih sibuk melayani Tuhan sehingga kita lupa diisi oleh Tuhan. Padahal, ketika hidup diisi oleh Tuhan, hidup rohani kita jauh dari kering karena kita diairi oleh-Nya. Jadi apa pun keputusan kita dalam memilih pelayanan, pilihlah yang merekatkan kita dengan Yesus.Ini akan menjauhkan kita dari keluh kesah. Doa: Ya Tuhan, isilah hidup kami dengan kekayaan hikmat-Mu supaya kami merasa puas di dalam-Mu. [IM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |