Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/09 |
|
Selasa, 9 Juli 2013
|
|
Judul: Merespons firman Waktu umat mendengar hukum Tuhan, dengan satu suara umat menyatakan kesediaan mereka untuk mematuhi Tuhan (3). Setiap perkataan Allah memang harus ditaati dan dilakukan. Namun respons tersebut harus lahir dari hati yang rela, tanpa paksaan. Namun pernyataan secara verbal itu tampaknya belum cukup. Mereka harus melakukan sesuatu untuk mengonfimasi perjanjian mereka dengan Allah, perjanjian yang dibuat ketika umat mendengar firman Allah dan kemudian memberikan respons seusai mendengar. Perjanjian dibuat dengan mempersembahkan kurban bakaran dan kurban pendamaian kepada Allah. Persembahan itu bermakna pengakuan dosa dan pernyataan kegagalan umat di hadapan Allah, dan selanjutnya menyatakan kebutuhan akan pengampunan dosa-dosa umat. Lalu dipercikkanlah darah perjanjian pada mezbah dan pada umat (5-8). Itu berarti, perjanjian telah dimeteraikan. Dengan demikian, umat telah mengikatkan diri mereka pada firman Tuhan, yang kemudian harus diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan mereka sehari-hari. Respons umat yang dinyatakan sebanyak dua kali (3, 7) menyatakan tekad untuk melakukan setiap firman yang telah diucapkan Tuhan. Namun respons itu perlu dan akan diuji melalui waktu, apakah mereka akan sungguh-sungguh menjadi umat yang taat. Apalagi janji itu telah diikat oleh perjanjian dengan persembahan kurban. Kurban darah Kristus telah membuat kita menerima pengampunan dosa. Tentu saja kemudian kita memiliki kerinduan untuk menyenangkan hati-Nya dengan menaati Dia. Masalahnya, kita sering gagal. Namun jangan pernah putus asa. Ulanglah komitmen untuk memberlakukan firman dalam kehidupan, sambil senantiasa meminta pertolongan Roh Kudus untuk memampukan kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |