Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/10 |
|
Sabtu, 10 Juli 2010
|
|
Judul: Doa dan Firman Mungkin dalam merefleksikan hakikat dan ciri gereja yang lahir dari khotbah perdana Petrus di hari Pentakosta, Petrus tiba pada kesimpulan seperti ini: orang Kristen dan gereja Tuhan telah dilahirkan baru oleh Injil yaitu pewartaan firman Allah. Karena itu wajarlah bila kita selalu rindu akan susu yang murni dan yang rohani, yaitu firman Allah (lih. 1Ptr. 1:23, 25, 2:2). Melengkapi hal itu, Paulus yang mungkin sekali merenungkan perjumpaannya di jalan ke Damsyik menyimpulkan bahwa kehidupan Kristen terjadi karena Allah telah memanggil kita dengan panggilan-Nya yang ajaib, dan kita oleh pertolongan Roh telah merespons panggilan tersebut (1Kor. 1:2). Hidup di dalam Tuhan adalah hakikat kehidupan Kristen dan kehidupan gereja. Maka doa dan firman harus merupakan ciri utama, ciri khas setiap gereja dan setiap orang Kristen! Bertekun dalam firman adalah ciri utama pertama gereja perdana. Mereka mengalami kedahsyatan firman yang mengubahkan hati yang keras dan menarik mereka dari penganiaya Kristus menjadi pengikut Kristus. Firman itu menuntun mereka untuk mengenal Allah sejati, memiliki persekutuan yang riil dengan Dia dan menyembah Dia dengan benar. Dengan bertekun dalam firman, mereka bertekun dalam kebenaran, masuk ke hati Allah sendiri, mengalami terang kemuliaan-Nya mengubahkan hidup dan mendorong mereka untuk bermisi dengan Dia. Bertekun dalam persekutuan dan doa jadi ciri utama kedua gereja perdana. Mereka tidak menjadikan kehidupan iman dan ibadah sebagai urusan pribadi, melainkan kesukaan perayaan sebagai umat. Mereka bertekun dalam doa sebab di dalam doa kenyataan kasih dan keajaiban anu-gerah Allah menyala-nyala. Janji Yesus, "di mana dua-tiga orang berkumpul/berdoa dalam nama-Ku, di situ Aku hadir, " terealisasi dahsyat. Fakta bahwa Roh yang di dalam kita lebih besar dari yang menyesatkan dunia, mereka alami dalam ketekunan doa.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |