Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/07/11

Jumat 11 Juli 2008

1Samuel 25:1-22
Tidak main hakim sendiri

Judul: Bermurah hati
Dari berbagai karakter kebajikan yang tercantum dalam buah roh (Gal. 5:22-23), yang harus dikembangkan anak-anak Tuhan, kemurahan hati mungkin merupakan salah satu yang sulit untuk dimiliki. Mengapa? Karena dunia ini penuh dengan sikap mau menang sendiri dan tidak peduli pada orang lain. Kita terbiasa dengan gaya hidup yang berpusat pada diri sendiri sehingga tidak merasa punya tanggung jawab untuk menolong sesama. Alasan lain adalah karena biasanya orang yang murah hati menjadi sasaran pemerasan mereka yang licik dan rakus. Ini menyebabkan si korban menjadi \'trauma\', dan orang lain jadi ambil amannya saja, yaitu ikut-ikutan tidak peduli sekitar.

Sebenarnya budaya pada masa kerajaan Israel adalah budaya saling peduli dan tolong menolong. Kehadiran Daud dan para pengikutnya yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, membutuhkan uluran tangan dari penduduk kota terdekat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sebaliknya kehadiran mereka dibutuhkan penduduk kota untuk melindungi mereka dari pihak-pihak jahat. Sayang sekali kisah ini mencatat seorang Nabal yang sesuai dengan arti namanya, bebal, menolak menyatakan kepedulian terhadap Daud dan pengikutnya. Padahal ia dan keluarganya telah merasakan perlindungan dari kelompok Daud. Sikap arogan dan masa bodoh Nabal membangkitkan amarah Daud sehingga Daud angkat senjata untuk membasmi seisi rumah tangga Nabal. Beruntung sekali istri Nabal, Abigail, cepat tanggap sebelum pertumpahan darah terjadi.

Peka dan tanggap terhadap situasi dan lingkungan sekitar adalah karakter yang harus dibangun dalam diri seorang Kristen. Memang terkadang kebaikan kita bisa disalah mengerti bahkan disalahgunakan. Namun kemurahan harus menjadi prinsip kita dalam melayani sesama. Ingat, Kristus sendiri turun ke dunia, menjadi manusia, untuk melayani kita. Walau ditolak, disalah mengerti, bahkan dimanfaatkan secara keliru, Ia tetap memberi yang terbaik bagi orang lain.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org