Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/11 |
|
Senin, 11 Juli 2022 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)
|
|
Oleh kemurahan Allah, bangsa-bangsa di luar Israel berpeluang besar memperoleh anugerah yang bersumber dari Allah Israel (11-12). Rasul Paulus mendorong orang-orang yang telah diselamatkan itu untuk tetap hidup dalam anugerah keselamatan Allah, tetap beriman, tidak sombong, dan takut akan Allah. Paulus tidak malu mengaku sebagai seorang Israel, yang diutus melayani sebagai rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dan berharap dapat menyelamatkan beberapa orang sebangsanya (13-14). Israel masih berpeluang diselamatkan jika beriman kembali kepada Allah (23). Keselamatan adalah anugerah yang bersumber pada Allah, diberikan dengan cuma-cuma kepada manusia berdasarkan iman kepada-Nya. Karena ketidakpercayaan Israel, peluang emas menjadi terbuka lebar bagi bangsa-bangsa lain. Mereka ibarat cabang pohon zaitun liar yang dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, karena merekalah cabang-cabang kudus yang dipotong agar turut mendapatkan keselamatan. Rasul Paulus memberikan pesan bagi orang-orang yang hidup dalam anugerah keselamatan Allah, "Janganlah, sombong, tetapi takutlah!" (20). Rasul Paulus berharap agar orang-orang percaya belajar dari sejarah kegagalan Israel dan diingatkan untuk tidak mengulanginya. Orang-orang percaya diajak untuk melihat segala kebaikan Allah dan konsekuensi kemarahan Allah. Sadarilah, Allah berkuasa memberikan dan mengambil kembali anugerah yang telah diberikan bagi umat-Nya. Kesadaran itu harus bertumbuh dan berkembang dalam hidup keseharian kita. Menjadi Kristen saja bukanlah jaminan kita menerima anugerah keselamatan Allah. Dalam segala hal, kita dituntut untuk tetap beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, tidak sombong, dan takut akan Allah. Pupuklah hidup yang adalah anugerah dari Allah dengan keimanan, keteraturan, keharmonisan, kebijaksanaan, dan kebermaknaan hidup di mana pun juga. Janganlah sombong untuk sesuatu yang kita dapatkan dalam hidup dan takutlah akan Tuhan dengan hidup menurut firman-Nya dan melakukan firman itu. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |