Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/07/12 |
|
Sabtu, 12 Juli 2014
|
|
Judul: Mempersiapkan Daud-Daud muda Jadi, apakah Daud tidak sanggup lagi mengalahkan Yisbi-Benob, si raksasa? Tentu saja sanggup! Namun bukan melalui tangan Daud sendiri, melainkan tangan Abisai, anak Zeruya, salah seorang dari "Daud-Daud muda" yang telah ia bina. Dapat dikatakan, bahwa Daud sebagai pemimpin tetap berhasil mengalahkan si raksasa Filistin. Kunci kesuksesan Daud ialah keberhasilannya membuahkan "Daud-Daud muda" yang dapat mengulang peristiwa "Daud vs. Goliat". Abisai, sang "Daud muda", berhasil mengalahkan Yisbi-Benob. Peristiwa "Daud muda vs. Goliat muda" ini terus berulang bagaikan refrein: Daud vs. Goliat Abisai vs. Yisbi-Benob Sibkhai vs. Saf Elhanan vs. Goliat Yonatan vs. raksasa dengan dua puluh empat jari tangan dan kaki Bagaimana proses pengkaderan ini terjadi? Keteladanan dan pelatihan. Daud. Walau tidak sempurna, Daud menjadi teladan iman, kesetiaan, dan tanggung jawab dalam memimpin bangsa. Kader-kader Daud dipersiapkan lewat pelatihan yang mereka ikuti. Misalnya, keikutsertaan mereka dalam peperangan melawan Filistin, yang terjadi hampir sepanjang masa pemerintahan Daud. Gereja juga harus menyiapkan kader-kader untuk masa depan pelayanan. Para pemimpin rohani maupun awam harus menjadi contoh iman, kesetiaan, dan tanggung jawab kepada generasi muda. Generasi muda harus diberi kesempatan untuk melayani dan memimpin. Pada pundak merekalah, tugas pewartaan kabar baik gereja akan dapat dituntaskan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |