Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/07/12 |
|
Minggu, 12 Juli 2020 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Pada umumnya, kita berpikir bahwa sebuah perkara atau rencana besar akan diwujudkan dengan tindakan yang besar pula. Namun, sering kali kita menemukan fakta yang sebaliknya. Tuhan justru menggunakan peristiwa yang sederhana dalam menggenapi sebuah rencana besar. Dalam tradisi Israel, kisah Rut dan Boas merupakan peristiwa biasa. Seorang janda, yang ditinggal mati suaminya, wajib ditebus (dinikahi) oleh saudara kandung almarhum suaminya. Jika tidak memiliki saudara kandung, kerabat terdekatlah yang berkewajiban menebus janda tersebut (lih. Ul. 25:5). Perintah Naomi kepada Rut di tempat pengirikan milik Boas adalah tindakan yang biasa pada zaman itu. Demikian juga dengan tindakan Boas menebus Rut. Namun, tindakan biasa dan sederhana itu merupakan bagian dari sebuah rencana yang sangat besar, yaitu penebusan Allah terhadap umat-Nya. Peristiwa Boas menebus Rut, sekalipun merupakan peristiwa sederhana, mengingatkan kita pada janji Allah untuk menebus umat-Nya dari dosa. Boas, dengan penuh kerelaan, mau menebus Rut untuk mengangkatnya dari keterpurukan dan kemiskinan. Tindakan ini dapat kita maknai sebagai gambaran simbolis penebusan Yesus Kristus. Ia, dengan kasih-Nya yang besar, mau turun ke dalam dunia, lalu mati untuk menebus dan melepaskan kita dari kuasa maut. Dalam pengalaman iman sehari-hari, Tuhan kerap memakai hal-hal kecil dan peristiwa biasa untuk mewujudkan rencana besar-Nya. Pada zaman dahulu Allah bisa memakai peristiwa biasa dan orang sederhana seperti Rut dan Boas. Kini, Ia juga bisa memakai keseharian dan kesederhanaan kita untuk menggenapkan rencana-Nya. Apakah kita bersedia dipakai oleh Tuhan dan setia pada perkara-perkara kecil untuk menggenapi rencana-Nya yang besar? Walaupun biasa dan sederhana, mari kita bertekad untuk menjadi alat bagi rencana Tuhan yang mendatangkan berkat dan keselamatan. Sudah selayaknya kita mengupayakan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |