Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/07/12 |
|
Senin, 12 Juli 2021 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Tahukah Anda arti ungkapan "Di atas langit masih ada langit"? Ungkapan itu bisa berarti bahwa sehebat apa pun kita pasti masih ada orang di luar sana yang lebih hebat dari kita. Bagaimana dengan Allah yang kita sembah? Apakah masih ada yang lebih hebat lagi dari Dia? Ungkapan itu jelas tidak berlaku bagi Allah kita, sebab Dialah satu-satunya yang di atas segala-galanya. Nabi Yesaya melukiskan bahwa bangsa Yehuda telah menyadari betapa mereka telah melakukan tindakan kejahatan dan pemberontakan terhadap Allah. Dalam penggambarannya tampaklah keadaan yang sangat menyedihkan dan tak ada yang memberi pertolongan (9-14). Bahkan, Tuhan melihat betapa dahsyatnya dosa-dosa Israel, karena itu mereka akan mendapat pembalasan. Jika Allah sendiri ingin menghukum mereka, lalu siapakah yang akan tampil memberi pertolongan? Akhirnya, bangsa Yehuda merasakan sendiri kondisi berada pada posisi seperti orang-orang yang pernah mereka tindas dan perlakukan tidak adil. Mereka menginginkan terang, tetapi justru memperoleh kegelapan. Mereka meraung-raung memohon pertolongan, tetapi tidak ada yang bersedia tampil dan memberikan pertolongan. Dalam situasi pasrah menerima segala konsekuensi hukuman dan tiada pertolongan yang datang, Allah melihat semuanya itu. Allah sendirilah yang mengulurkan tangan-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya. Meskipun umat-Nya telah berdosa, Allah tetap mengasihi dan akan membebaskan mereka. Allah ingin agar semua bangsa yang melihat perbuatan-Nya, menjadi takut dan menghormati-Nya. Allah di atas segalanya! Dia menolong dan menyelamatkan umat-Nya yang terpuruk karena dosa. Allah berjanji kepada mereka yang meninggalkan dosa-dosanya dan berbalik kepada-Nya. Roh-Nya akan turun kepada mereka dan firman-Nya tidak akan meninggalkan mulut mereka. Allah telah datang di dalam Yesus Kristus untuk membebaskan dan menyelamatkan kita sekalipun kita masih menjadi seterunya karena dosa. Dialah Allah yang mengatasi dan berada di atas segala-galanya. [RTS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |