Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/07/13 |
|
Kamis, 13 Juli 2006
|
|
Judul: Berpaut terus pada firman Penutup mazmur ini agak sedikit membingungkan, "Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini." Bukankah seluruh isi mazmur ini penuh ungkapan pujian syukur, keyakinan, keluhan dan permohonan serta bertubi-tubi pernyataan kesetiaan pemazmur dalam mengikut Tuhan? Bahkan di ayat 110, pemazmur tegas berkata, "...tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu." Permohonan yang menutup rangkaian panjang Mazmur ps. 119 ini, sebenarnya merupakan pengakuan kerendah-hatian pemazmur. Walaupun selama ini ia telah mempertahankan hidup taat dan setia terhadap firman Tuhan, tekanan yang bertubi-tubi dari pihak musuh dapat saja membuat ia lemah dan tidak mawas diri sampai dosa kesombongan menjeratnya jatuh. Dengan pengakuan yang merendahkan hati seperti itu, pemazmur hendak mengingatkan kita semua agar waspada terhadap segala tipu daya yang dapat membawa kita keluar dari menikmati firman Tuhan. Kita harus melawan dan sedikit pun tidak boleh menyerah terhadap hujatan orang yang meremehkan firman Tuhan sebagai tidak relevan untuk hidup ini. Sebaliknya, kita harus ikrarkan tekad untuk mengiring Tuhan senantiasa sehingga kita dapat menikmati hadirat-Nya lewat persekutuan dalam firman-Nya (162-167). Kita harus terbuka di hadapan Tuhan agar firman- Nya senantiasa mengoreksi hidup kita (168). Dua hal bisa kita lakukan dengan meneladani pemazmur. Pertama, kita tidak boleh lengah. Jangan sedikit pun kita biarkan fokus kita beralih dari Tuhan kepada dunia. Kedua, kita harus selalu terbuka kepada teguran firman Tuhan. Siap berpaling dari pelanggaran yang sudah disingkapkan oleh firman dan terimalah perbaikan dari Tuhan Yesus, agar kita menjadi lebih sempurna dalam ketaatan dan kesetiaan pada firman-Nya. Responsku: _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |