Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/07/14 |
|
Jumat, 14 Juli 2006
|
|
Judul: Rencana Allah libatkan Anda! Dalam pengalaman nyata, sering timbul kesan bahwa rencana Allah dalam hidup kita dapat tidak terwujud oleh berbagai rintangan, yang membuat kita putus asa. Itu pula yang mungkin dirasakan Yosua. Pemimpin besar Israel, Musa sudah mati, sementara umat Israel yang sekarang Yosua pimpin, pernah mengalami luka akibat ketidakpercayaan orang tua mereka akan janji dan rencana Allah memberikan Tanah Kanaan sebagai warisan mereka. Sesungguhnya tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi rencana Allah. Dia yang Maha Kuasa dan berdaulat penuh bisa memakai siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya itu. Yosua pun bisa dipakai-Nya. Tentu harus ada kriteria yang dipenuhi Yosua. Pertama, kepemimpinan Yosua harus berasal dari inisiatif Allah sendiri: Allah yang memiliki rencana, maka Allah pula yang berhak menetapkan siapa dan bagaimana penggenapannya (2). Kedua, Yosua harus merespons panggilan kepemimpinan itu secara konkret dan proaktif: ia harus melangkahkan kaki sejauh wilayah yang Allah berikan kepada Israel (3-4). Ketiga, Yosua harus mengembangkan karakter mental baja dalam merespons janji Tuhan ini: pemimpin yang bimbang sama saja tidak percaya kepada Tuhan (6, 7a, 9). Keempat, Yosua harus berpegang penuh pada janji firman Tuhan dan taat total pada perintah-Nya: pemimpin harus kenal dan bergaul dengan firman-Nya dan melakukan firman itu dengan segenap hati (7b-8). Situasi dan kesulitan apa pun tidak boleh membuat gereja putus asa karena rencana Allah bagi dan melalui gereja tidak pernah bisa digagalkan! Allah bisa membangkitkan orang-orang berkaliber pemimpin, asal seperti Yosua mereka mau bersandar penuh kepada Allah, taat persis firman-Nya, dan dengan proaktif mengerjakan bagian kepemimpinan yang dipercayakan Allah bagi mereka. Renungkan: Jangan anggap enteng kemampuan Tuhan memakai Anda sebagai alat anugerah-Nya, kalau Anda percaya pada-Nya, serta merespons tepat dalam sikap dan tindakan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |