Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/07/14 |
|
Rabu, 14 Juli 2021 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Tentu kita pernah melihat pelangi setelah hujan. Pelangi merujuk kepada tanda perjanjian Allah pada peristiwa air bah di zaman Nabi Nuh. Janji bahwa Allah tidak akan memusnahkan umat-Nya dengan air bah lagi. Saat bangsa Israel mengalami pembuangan ke Babel, hidup mereka sangat menderita. Entah berapa banyak ratap tangis yang mereka serukan kepada Allah. Mereka sangat mendambakan penyelamatan dan pemulihan atas negeri mereka. Melalui Nabi Yesaya, Allah mengingatkan mereka untuk menunggu dan bersabar. Allah berjanji akan memulihkan umat-Nya. Mereka yang ditinggalkan, dibenci, dan bahkan dipandang hina, nantinya akan dihormati (15). Mereka akan diberi kemakmuran sebagai ganti kesengsaraan dan kelaparan(16-17). Kekerasan tidak akan lagi menimpa mereka dan hanya Allah sajalah yang akan menjadi penerang abadi mereka (18-20). Mereka akan memiliki negeri untuk selama-lamanya dan keturunan mereka akan menjadi bangsa yang kuat (21-22). Nubuatan-nubuatan Allah ini disampaikan Nabi Yesaya agar mereka dapat percaya kepada-Nya. Allah tidak akan meninggalkan bangsa-Nya. Allah selalu menyertai mereka dalam keadaan apa pun, apalagi saat mereka mengalami penderitaan dan seolah tak ada jalan keluar. Allah hanya menghendaki agar mereka senantiasa mengandalkan-Nya, sebab hanya Dia satu-satunya yang memberi pertolongan. Allah akan menjadi terang abadi dan menjadi Tuhan yang kita agungkan. Dialah Tuhan dan Juru Selamat dan Penebus kita satu-satunya. Janji Allah membawa pengharapan bagi umat-Nya. Janji-Nya "ya" dan "amin". Allah memenuhi janji-Nya tepat pada waktu-Nya. Allah hanya meminta kita percaya bahwa janji-Nya akan digenapi. Namun demikian, menanti janji Allah pada saat kita dalam keadaan baik-baik saja itu terasa mudah. Tetapi, bagaimana bila masa sulit melanda? Barangkali kita diimpit berbagai masalah, sakit, kehilangan orang yang kita cintai, krisis keuangan, atau kehilangan pekerjaan. Apakah kita masih percaya kepada Allah? [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |