Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/07/14

Minggu, 14 Juli 2024 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

Kejadian 35:1-15
Menghormati Tuhan

Dalam firman-Nya, Tuhan memerintahkan Yakub untuk pergi ke Betel dan mendirikan mazbah. Yakub tentu merespons firman Tuhan dengan taat, tetapi sebelum ia pergi, ada yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Yakub meminta seluruh anggota keluarganya untuk menyingkirkan segala berhala yang mereka miliki, juga untuk menyucikan diri dan mengganti pakaian sebagai simbol bagi umat-Nya yang menguduskan diri dari segala dosa mereka (2-3; bdk. Kel. 19:10).

Permintaan ini menunjukkan keseriusan Yakub untuk bertemu dengan Tuhan. Ia memahami bahwa ia tidak bisa bertemu Tuhan dengan sembarangan. Penyembahan berhala yang sangat kental saat itu ditambah dengan benda-benda yang mereka pandang sebagai jimat keberuntungan masih mereka simpan. Semua itu dikumpulkan oleh Yakub dan ditanam di bawah pohon besar (4).

Terlebih lagi, mengingat peristiwa sebelumnya di mana anak-anaknya melakukan dosa yang besar (bdk. Kej. 34), sangatlah tepat jika ia meminta seluruh keluarganya untuk menyucikan diri mereka.

Setelah sampai di Betel, Yakub membangun mazbah, lalu mendirikan tugu batu dan menyiramnya dengan minyak (7, 14). Menurut penafsir, minyak itu adalah minyak zaitun murni yang mahal harganya. Maka, semua hal yang dilakukan Yakub menunjukkan rasa hormatnya kepada Tuhan.

Sayangnya, hari ini banyak orang Kristen yang datang beribadah tidak dengan rasa hormat kepada Tuhan. Mereka lupa bahwa mereka sedang bertemu dengan Sang Pencipta dan Penguasa hidup mereka.

Melalui firman Tuhan hari ini, mari kita kembali mengoreksi kehidupan ibadah kita. Apakah setiap kali kita beribadah, kita menyiapkan diri dan hati dengan serius? Apakah kita datang kepada Tuhan dengan menjaga kekudusan dan menjauhkan berhala dari hidup kita?

Mungkin berhala kita bukan benda tertentu, melainkan ambisi atau orang yang kita hormati lebih dari Tuhan. Apa pun itu, Tuhan mau kita menghormati Dia lebih dari siapa pun dan apa pun. Kiranya firman ini senantiasa mengingatkan kita untuk menghormati Tuhan. [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org