Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/15 |
|
Minggu, 15 Juli 2007
|
|
Judul: Persembahan persepuluhan Memberikan persembahan persepuluhan (sepersepuluh dari hasil usaha) kepada Allah atau pribadi yang disembah, merupakan praktik penyembahan umum di Timur Purba. Abraham maupun Yakub memberikan persembahan persepuluhan (Kej. 14:20, 28:22). Bacaan ini menjelaskan penggunaan persembahan tersebut. Sesungguhnya persembahan persepuluhan adalah milik Allah. Namun, Allah memberikannya kepada bani Lewi "sebagai milik pusakanya untuk membalas pekerjaan yang mereka lakukan" di Kemah Pertemuan (21, 24, 31). Ketetapan ini mengajarkan bahwa tuan mereka bukanlah umat, melainkan Allah! Sebab itu tanggung jawab mereka yang terutama bukan kepada umat (23). Sekali pun menjadi penerima persembahan persepuluhan yang diberikan kepada Tuhan, bani Lewi tidak dikecualikan dalam perintah untuk memberikan persembahan persepuluhan kepada Tuhan. Mereka harus memberikan persepuluhan dari bagian mereka kepada imam Harun (28). Mereka juga harus memastikan bahwa yang mereka persembahkan hanyalah yang terbaik (29, 30, 32). Jika tidak, mereka berdosa kepada Tuhan (32). Ketetapan ini bertujuan memelihara kesadaran bani Lewi bahwa mereka pun bagian dari umat Allah yang dituntut untuk mengabdikan diri kepada Tuhan. Sekaligus ketetapan ini memelihara kesadaran mereka bahwa mereka bisa melayani di Kemah Pertemuan karena karunia Allah semata, bukan karena mereka memiliki keunggulan tertentu dibandingkan umat lainnya. Dalam kehidupan gerejawi, baik para pemimpin maupun jemaat umum perlu senantiasa menyadari bahwa mereka sama-sama dipanggil untuk mengabdikan diri kepada Tuhan. Hanya dengan demikian Ketuhanan Allah atas umat-Nya menjadi nyata di dalam gereja. Apa pun bentuk keterlibatan kita di gereja, kiranya seluruh hidup kita menjadi persembahan. Persepuluhan atau persembahan khusus lainnya adalah ungkapan wajar dari persembahan hidup.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |