Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/16 |
|
Jumat, 16 Juli 2010
|
|
Judul: Penuh Roh Allah Firaun mengakui dua hal tentang Yusuf. Pertama, kesanggupannya mengartikan mimpi Firaun. Kedua, nasihat bijaknya agar Firaun mengangkat seseorang untuk menjalankan berbagai kebijakan ekonomi dan logistik. Akal budi dan kebijaksanaan Yusuf sangat memengaruhi pertimbangan Firaun untuk mengangkat Yusuf menjadi penguasa yang diusulkan Yusuf sendiri. Sepanjang sejarah dunia kita melihat bagaimana peradaban manusia mengalami peningkatan yang sangat berarti diakibatkan oleh pendidikan yang baik. Namun kepandaian dan pengetahuan tidak identik dengan akal budi dan kebijaksanaan. Pendidikan juga tidak otomatis menjamin orang pandai identik dengan orang berhikmat. Ada faktor penentu di balik kedua hal itu yang akhirnya membuat Firaun mantap untuk mengangkat Yusuf menjadi orang kedua sesudah dia: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (38). Sungguh mencengangkan bahwa dari bibir mulut seorang kafir keluar pengakuan demikian tentang orang kepunyaan Allah. Karya dan kehadiran Roh Allah sedemikian cemerlang sampai orang yang menyaksikannya dapat dengan tepat menyimpulkan dari mana sumber semua itu. (bdk. pengakuan Nebukadnezar tentang Daniel dkk.). Alangkah beda kriteria orang zaman ini tentang bagaimana orang dapat mendaki jenjang pengaruh dan kepemimpinan. Kebanyakan dilakukan dengan menggunakan daya tarik uang, atraksi artis, atau kepandaian melobi. Tidak heran bila kepemimpinan dunia makin terpuruk! Jika umat Tuhan meniru strategi dunia, gereja akan ikut hancur bersama kehancuran dunia! Kuasa sebesar dan semulia yang harus diemban para pemimpin hanya sanggup dan layak dipikul oleh mereka yang telah ditempa dan dikuasai oleh Roh Allah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |