Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/17

Selasa, 17 Juli 2007

Bilangan 20:1-13
Penghapus dosa

Judul: Menghormati kekudusan Tuhan Bila terbiasa melakukan suatu pekerjaan untuk waktu yang cukup lama, biasanya orang kemudian cenderung menganggap remeh pekerjaan tersebut. Musa pun jatuh pada kesalahan demikian. Ketika Tuhan meminta Musa untuk melakukan sesuatu yang mirip dengan apa yang pernah ia lakukan, ia kemudian tidak lagi memperhatikan firman Tuhan dengan saksama dan tidak menjaga kekudusan tingkah lakunya. Dengan demikian Musa tidak menghormati Tuhan.

Untuk kesekian kalinya, umat Israel bertengkar dengan Musa (2-5). Musa dan Harun kemudian pergi menghadap Tuhan dan Tuhan memberikan perintah tentang apa yang harus mereka lakukan secara cukup mendetail (7-8). Namun, Musa ternyata tidak melakukan persis seperti apa yang diperintahkan Tuhan. Ayat 9 menyiratkan bahwa hanya bagian di mana "Musa mengambil tongkat dari hadapan Tuhan", merupakan bagian yang ditaati oleh Musa.

Adapun kesalahan yang dilakukan oleh Musa adalah sebagai berikut:

Pertama, memurkai umat Israel dengan kata-kata kasar (menyebut mereka sebagai "orang-orang durhaka"), padahal Tuhan tidak murka terhadap mereka (10; band. Mzm. 106:33).

Kedua, menyiratkan bahwa Musa dan Harun (lihat pemakaian kata "kami" pada ayat 10) yang akan melakukan keajaiban, dan bukan Tuhan.

Ketiga, menunjukkan ketidaktaatan (band. 24) dan ketidakpercayaan (12) mereka dengan memukul bukit batu dua kali dengan tongkatnya (11). Padahal Tuhan hanya meminta mereka untuk berbicara kepada bukit batu tersebut (8).

Keempat, melakukan semua kesalahan ini di hadapan seluruh umat Israel (12). Karena Musa dan Harun tidak menghormati kekudusan Tuhan, tidak mengherankan bila Tuhan kemudian murka dan menghukum mereka tidak boleh masuk ke tanah perjanjian (12).

Tuhan berfirman: "Kepada orang yang karib kepada-Ku, kunyatakan kekudusan-Ku" (Im. 10:3). Maka semakin kita dekat dengan Tuhan, kita semakin dituntut untuk menghormati kekudusan Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org