Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/07/17 |
|
Jumat, 17 Juli 2015
|
|
Judul: Dampak Dosa Penasihat-penasihat Salomo pun memberi saran agar Rehabeam memenuhi permohonan rakyat (6-7). Namun upaya Rehabeam mencari nasihat rupanya bukan demi mencari yang terbaik. Ia hanya ingin mencari nasihat yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Maka ia mengabaikan nasihat bijak tersebut. Namun ia melakukan kesalahan besar dengan mendengarkan saran teman-teman sebayanya, yang tidak melihat konteks situasi yang mereka hadapi pada saat itu (8-11). Kesombongan Rehabeam dalam memberikan jawaban membuat rakyat Israel menolak dia (14-19). Sepuluh suku tidak mau lagi tunduk pada pemerintahannya. Penulis 1 Raja-raja mengatakan bahwa semua itu terjadi agar nubuat yang disampaikan Ahia kepada Yerobeam digenapi. Hukuman Tuhan atas Salomo, karena telah melakukan penyembahan berhala, memang harus terjadi. Tuhan tidak akan membiarkan dosa begitu saja. Demi keadilan-Nya, harus ada ganjaran terhadap dosa. Maka jangan pernah bermain-main dengan dosa. Selain itu, harus diingat juga bahwa dosa kita bisa berdampak pada orang lain. Maka kita perlu berdoa bagi pemimpin-pemimpin kita agar mereka mempertimbangkan setiap perbuatan maupun tingkah laku, karena dosa mereka bisa berdampak bagi orang-orang yang mereka pimpin. Meski demikian, hendaknya pertimbangan kita untuk tidak melakukan dosa bukan hanya karena kita takut hukuman, melainkan karena kasih kita kepada Allah.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |