Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/18 |
|
Minggu, 18 Juli 2010
|
|
Judul: Penggenapan mimpi 1 Yakub memerintahkan sepuluh anaknya pergi ke Mesir mencari makanan. Yusuf mengenali mereka sebab bahasa dan kebiasaan mereka tak asing bagi dia. Namun mereka tak mengenali Yusuf. Terjadilah adegan seperti mimpi Yusuf dulu, meski belum lengkap sebab baru sepuluh yang datang dan sujud kepadanya. Ingatan Yusuf langsung muncul. Bukan kejahatan para saudaranya, bukan pula kesusahan yang harus ia tanggung karena mereka, tetapi mimpinya dulu (9)! Visi dan panggilan Ilahi sangat berakar mengalahkan penderitaan yang harus dilalui demi pencapaian visi Ilahi itu! Sikap dan tindakan lain yang keluar dari Yusuf ialah kewibawaan, kebijaksanaan, kematangan memberlakukan kasih pengampunan dengan membangkitkan rasa bersalah para saudaranya. Dengan gertakan, ia mengorek keadaan ayah dan adiknya. Dengan ancaman, ia mengangkat rasa bersalah mereka ke permukaan. Dengan tekanan, ia membuat rasa memiliki dan kesatuan mereka sebagai keluarga terungkap. Semua itu lahir bukan dari kebencian, tetapi dari kasih. Bagaimana pun perlakuan yang pernah kita terima dari orang-orang tertentu, sadarilah bahwa bisa saja semua itu merupakan bagian dari rencana Allah dalam membentuk kita. Maka sikap yang harus ada adalah tetap mengasihi.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |