Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/18 |
|
Senin, 18 Juli 2022 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Menurut KBBI, arti batu sandungan adalah sesuatu yang menjadi rintangan. Banyak orang Kristen hidup sesuka hati mereka, sehingga bukannya menjadi teladan, malah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Kita memang hidup dalam lingkungan yang memiliki beragam budaya dan kepercayaan. Namun, adanya perbedaan bukanlah alasan untuk memicu sebuah konflik. Konflik karena perbedaan pernah dialami oleh jemaat di Roma. Ada kelompok Kristen yang masih mematuhi peraturan dan adat istiadat Yahudi tentang makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan, dan juga mengenai perayaan hari raya. Ada pula kelompok bukan Yahudi yang tidak mengikuti tradisi Yahudi. Karena perbedaan itulah, kedua kelompok itu kerap kali saling menghina dan saling menghakimi sehingga berujung pertengkaran dan perdebatan panjang yang menguras emosi, waktu, dan tenaga. Oleh karena itu, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar jangan membuat saudaranya jatuh atau tersandung (13). Baik itu dari apa yang dimakan atau yang diperbuat, maupun apa pun itu yang dapat menyakiti sesama saudara. Ia ingin mereka hidup rukun dan penuh kasih. Kita diberi hikmat oleh Tuhan agar kita tahu apa yang harus kita lakukan. Bila karena makanan kita menjadi contoh yang buruk, bagaimanakah orang dapat melihat Kristus dalam hidup kita? Janganlah kita menyulut api untuk sesuatu yang tidak perlu diperdebatkan. Akan tetapi, marilah kita kejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun (19). Jadilah teladan karena Yesus sendiri telah menjadi teladan buat kita. Ketika kita tersandung batu saat berjalan, apa yang akan kita lakukan? Ada dua kemungkinan yang dapat kita lakukan. Pertama, cuek lalu melanjutkan perjalanan. Kedua, menyingkirkan batu itu sebelum lanjut berjalan. Mari kita memilih, akankah kita tetap dengan ego kita sendiri mendiamkan rintangan dalam diri kita, atau menyingkirkan rintangan tersebut dan menjadi berkat agar memuliakan nama Tuhan? [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |