Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/20 |
|
Selasa, 20 Juli 2010
|
|
Judul: Pemulihan karena pertobatan Ia memerintahkan para pegawainya diam-diam menaruh kembali uang pembayaran mereka, sama seperti saat kunjungan pertama mereka. Namun kasih yang dilimpahkan kepada orang yang bersalah justru menimbulkan kegentaran. Mereka menafsirkan itu sebagai teguran Allah (42:28; lih. Rm. 12:19-21). Kasih dan kebaikan dapat mengguncang dan membangkitkan rasa bersalah. Sebaliknya pembalasan tidak dapat menghasilkan dampak pertobatan. Bukan saja uang mereka dikembalikan, tetapi Yusuf mengatur agar piala minumannya disembunyikan dalam karung gandum Benyamin. Kemudian para pegawainya mengejar dan menuduh bahwa mereka telah membalas kebaikan dengan kejahatan. Yusuf tidak sedang membuat perangkap untuk membalas kejahatan para saudaranya. Sebab bila demikian tentu piala itu bukan ditaruh di karung Benyamin, melainkan di karung saudaranya yang lain. Dengan begitu, terbukalah kondisi hati para saudaranya di hadapan Yusuf. Benyamin yang jelas dimanja oleh Yakub sebagai pengganti Yusuf, ternyata tidak menerima perlakuan iri atau benci seperti yang diterima oleh Yusuf sebelumnya. Sebaliknya kini mereka bukan saja gigih mempertahankan integritas, tetapi juga membela Benyamin. Saat itu Yusuf menemukan adanya kesadaran, tanggung jawab, dan kesatuan diantara para saudaranya! Itulah yang dinantikan Yusuf dan menjadi alasan mengapa ia menunda pernyataan tentang dirinya kepada para saudaranya. Ia mengharapkan ada pertobatan di dalam diri mereka dan itulah yang akan memulihkan hubungan mereka. Pemulihan akan mewujudkan kesatuan sejati di dalam keluarga, karena tidak ada pemulihan tanpa pertobatan sejati.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |