Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/20

Rabu, 20 Juli 2011

Yosua 5:13-15
Bertemu muka dengan Tuhan

Judul: Bertemu muka dengan Tuhan
Gerakan spriritualisme masa kini mengklaim bahwa pemimpinnya dan beberapa penganutnya telah bertemu dengan Sang Ilahi dalam meditasi. Pencarian Sang Ada itu sebenarnya hanya ilusi belaka dalam kekuatan pikiran. Mereka hanya memusatkan pikiran dalam ruang kosong. Dengan kata lain, mereka hanya memikirkan ketiadaan. Padahal bisa saja justru roh dan kuasa lain yang merasuki mereka!

Berbeda dengan meditasi Kristen sejati. Dari segi gaya kontemplasinya sederhana dan dengan aturan sederhana juga, tetapi para pendoa sedang bersekutu dengan pribadi Tuhan, Pencipta alam semesta di dalam diri Tuhan Yesus. Doa itu mengubah hidup pendoa, pendoa itu sendiri mendapatkan kelegaan dan damai sejati. Keintiman dengan Tuhan adalah keberanian iman untuk bertemu dengan Tuhan setiap saat.

Yosua sedang melayangkan pandangannya ke bentangan Yerikho dan Tuhan memperlihatkan diri-Nya kepada Yosua. Bukan Yosua yang sedang memusatkan pikirannya untuk mencari Tuhan, tetapi Tuhanlah yang menemui Yosua, menyatakan diri-Nya sebagai Panglima Tentara. Memang pada awalnya Yosua tidak mengerti sehingga bertanya: "lawan atau kawan?" Jawaban Tuhan sangat menenangkan hati Yosua sehingga ia pun sujud menyembah Tuhan. Artinya, ketika Yosua tahu bahwa yang di hadapannya adalah Tuhan maka ia menundukkan dirinya secara total. Pengenalan akan Tuhan yang benar memang akan memimpin orang pada penyembahan dan pengudusan (15).

Pengalaman ini menguatkan Yosua untuk melanjutkan kepemimpinannya dan membawa Israel menaklukkan tanah Kanaan. Ia tahu bahwa Tuhan menyertai dia dan yang akan dilakukan Israel adalah peperangan rohani, bukan hanya sekadar ambisi menjajah dan menjarah.

Setiap kali kita berhadapan dengan satu peperangan rohani, entah melawan godaan untuk berdosa atau ada tugas panggilan untuk melayani, Tuhan pasti akan memperlengkapi kita. Dia akan menjumpai kita saat kita menyediakan waktu berdiam diri, merenungkan firman-Nya, dan terbuka untuk diatur-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/07/20/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org