Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/07/20 |
|
Rabu, 20 Juli 2016 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Tidak sedikit orang senang menjadi hamba TUHAN. Tetapi, banyak hamba TUHAN lupa tanggung jawabnya atas setiap warga jemaat yang dipercayakan kepadanya. Sesudah menenangkan diri dan memperhatikan situasi pelayanannya, Yehezkiel memperoleh penjelasan akan tugasnya. Dia bukan hanya diminta untuk berbicara menyampaikan Firman Allah, tetapi bertanggung jawab terhadap nyawa setiap umat yang belum mendapatkan peringatan darinya. Yehezkiel harus menyampaikan peringatan Allah kepada umat akan hukuman atas dosa atau perbuatan curang. Ia harus menyampaikan meskipun itu tidak ada seorang pun yang mau mendengarkannya. Seseorang yang telah diperingatkan itu dapat saja tetap dihukum atau kemudian dilepaskan. Yang terutama adalah Yehezkiel telah melakukan tugasnya sebagai "penjaga Israel" (16-21). Setelah memperoleh penjelasan penugasannya, ia pun pergi ke lembah melihat kemuliaan TUHAN. Kesadaran akan kebesaran TUHAN yang telah memanggilnya membuatnya bersujud (22-23). TUHAN menetapkan bahwa Yehezkiel hanya boleh berbicara dan menempelak bangsa Israel pada waktu yang TUHAN tetapkan. Ia hanya menyampaikan Firman TUHAN. TUHAN dan tidak memaksa kehendak-Nya kepada umat pilihan-Nya. Ia membiarkan setiap orang memilih mau atau tidak mau mendengarkan firman-Nya (24-27). TUHAN memerintah hamba-Nya untuk berbicara dan memberitakan firman-Nya apa adanya pada waktu yang Ia kehendaki. Apabila itu berupa teguran, maka harus disampaikan dan tidak perlu diperhalus apalagi dikurangi atau diganti. Hamba TUHAN tidak perlu ragu melihat situasi yang dihadapinya. Allah kita mulia dan besar serta sanggup menguatkan setiap hamba-Nya. Penerimaan dan penolakan atas pemberitaan Firman atau teguran yang kita sampaikan bukan hal utama. TUHAN membiarkan umat-Nya untuk mau mendengarkan Firman-Nya atau tidak. Beritakan kebenaran Firman pada waktu dan dengan cara yang Ia inginkan! [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |