Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/20 |
|
Jumat, 20 Juli 2018 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)
|
|
Yusuf dengan sengaja menjebak saudara-saudaranya (1). Dahulu saudara-saudaranya menjual Yusuf tanpa alasan. Sekarang Yusuf ingin membuat mereka memiliki alasan kuat untuk meninggalkan Benyamin di Mesir (10). Yusuf memerintahkan kepala rumahnya untuk memasukkan pialanya ke karung Benyamin. Lalu, setelah berangkat, Yusuf memerintahkan kepala rumahnya mengejar mereka (4). Kemudian kepala rumah itu mengatakan perihal kehilangan piala itu. Dia menyampaikan bahwa orang yang kedapatan membawa piala itu akan ditahan dan menjadi budak di Mesir (9). Saudara-saudara Yusuf tidak tahu hal yang sebenarnya terjadi. Seperti yang direncanakan sebelumnya, didapatilah piala itu pada karung Benyamin (12). Saudara-saudara Yusuf spontan mengoyakkan pakaiannya sebagai rasa bersalah dan kesedihan mendalam (13). Mereka kembali ke rumah Yusuf untuk membicarakan perkara ini. Setelah sampai di rumah Yusuf, Yehuda maju untuk berbicara mewakili saudara-saudaranya (16). Jebakan Yusuf merupakan sebuah ujian. Khususnya, untuk kesatuan persaudaraan anak-anak Yakub. Generasi, yang kelak, akan menjadi nenek moyang dua belas suku Israel. Kesatuan anak-anak Yakub adalah bagian dari perjanjian Allah dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Sesungguhnya, mereka bukan hanya menghadapi persoalan meninggalkan Benyamin atau tidak. Tetapi, mereka menghadapi ujian ketaatan kepada Allah. Jadi, jika mereka meninggalkan Benyamin, itu berarti mereka memilih untuk tidak taat kepada Allah. Kita dapat menghadapi situasi yang persis dialami oleh saudara-saudara Yusuf. Kita bisa memiliki banyak alasan untuk tidak taat kepada Allah. Bahkan, alasan-alasan itu bisa sangat masuk akal menggoda kita untuk melawan firman-Nya. Tetapi di hadapan Allah, kita tidak memiliki alasan apa pun untuk tidak taat. Doa: Bapa, ampuni aku bila sering membela diri di hadapan-Mu. Terlebih, jika aku sering mencari-cari alasan untuk tidak taat kepada-Mu. [RD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |