Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/21 |
|
Rabu, 21 Juli 2010
|
|
Judul: Cerminan Kristus Yusuf tidak membiarkan para saudaranya takut dan gentar. Yusuf mengutarakan hal yang sangat mengejutkan: ia menyatakan dirinya dengan nama aslinya, Yusuf, bukan dengan nama Mesirnya (Zafnat Paaneah – Kej. 41:45). Di luar dugaan, si pemimpi yang telah mereka lenyapkan itu adalah orang yang mereka sujud kepadanya berulang kali. Namun lebih mengejutkan lagi, bahkan juga untuk kita, pernyataan Yusuf bahwa kejahatan mereka yang membuat Yusuf terjual, menjadi budak, terpenjara, dst. sesungguhnya merupakan tindakan Allah untuk menyelamatkan keluarga dan dunia! Seluruh perjalanan hidup dan sikap Yusuf mencerminkan hidup dan sikap Tuhan Yesus. Sepanjang hidupnya tak pernah ada catatan noda dan salah, seperti sempurnanya hidup Yesus Kristus (Ibr. 4:15; 1Ptr. 2:22). Dalam adegan ini kita saksikan betapa mirip sikap Yusuf dengan sikap Yesus yang memanggil orang berdosa datang mendekat, seperti bapak terhadap anak yang hilang. Namun lebih ajaib dan menggentarkan hati kita ialah bagaimana kejahatan diubah oleh ketaatan dan kasih sempurna menjadi alat pewujudan kebaikan dan penyelamatan Ilahi!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |