Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/21 |
|
Minggu, 21 Juli 2013
|
|
Judul: Mengubah demi kebaikan Mazmur syukur yang menjadi nas hari ini ditutup dengan pengungkapan karya Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan yang menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang adil. Bagian ini bisa dibagi menjadi tiga bagian yang berpasangan (33-38, 39-41, 42) dan penutup yang merupakan nasihat hikmat (43). Bagi mereka yang hidupnya jauh dari Tuhan dan melakukan kejahatan, Tuhan bisa menjauhkan mereka dari berkat-berkat-Nya (33-34). Sebaliknya, mereka yang hidup menderita dalam kemiskinan karena perbuatan jahat orang lain, akan diberkati dengan limpah (35-38). Ayat 39-41 kalau dibaca dengan urutan 40-39-41, maknanya lebih mudah dipahami, yaitu orang yang terkemuka akan dihina dan direndahkan, sebaliknya orang miskin dilindungi bahkan dijadikan melimpah. Sedangkan ayat 42 mengontraskan orang benar yang melihat keadilan ditegakkan dengan penuh sukacita, sebaliknya orang yang jahat akan terbungkam olehnya. Mengucap syukur kepada Tuhan seharusnya bukan suatu pilihan, tetapi lahir dari pengalaman iman dan pengenalan yang benar akan Tuhan. Namun, dunia sudah begitu rusak dan terdistorsi sehingga sulit melihat keadilan Tuhan ditegakkan. Hanya dengan kesediaan belajar hikmat (43) dari firman-Nya dan mengakui kemurahan-Nya kita bisa tetap mengucap syukur. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |