Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/22 |
|
Kamis, 22 Juli 2010
|
|
Judul: Kejahatan dibalas kebaikan Allah tidak hanya memberikan janji, tetapi menegaskan jati diri-Nya sebagai Allah bapaknya. Selain meneguhkan bahwa kepergian ke Mesir memang kehendak Allah, Allah menjanjikan penyertaan. Ia akan menjadikan keluarga Yakub sebagai bangsa besar, sesuai perjanjian-Nya kepada Abraham. Ia menjanjikan juga bahwa Yusuf akan mendampingi ayahnya saat kematiannya serta memberikan penghormatan layak. Lalu berangkatlah ia dan keluarganya. Saat keberangkatan itu keluarga Yakub telah menjadi suatu umat, yaitu bani Israel (8). Semuanya enam puluh enam jiwa, ditambah keluarga Yusuf menjadi tujuh puluh jiwa (27). Nama Yehuda disebut lagi, ia ditetapkan Yakub menjadi pemimpin (28). Betapa indah "reuni" keluarga besar ini! Yusuf yang sebelumnya menjadi korban aniaya saudara-saudaranya, ternyata membalas semua perlakuan tersebut dengan limpahan kasih dan penerimaan yang luar biasa. Dirinya kemudian menjadi "juruselamat" bagi kaum keluarganya. Tidak ada dendam dan tidak ada kepahitan sedikitpun. Yusuf malah menyambut mereka semua dengan kerinduan dan keharuan yang dalam. Dari kisah ini kita belajar bahwa kejahatan yang dibalas dengan kebaikan akan membawa faedah yang lebih besar!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |