Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/22 |
|
Jumat, 22 Juli 2022 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada dua sikap ekstrem dan saling kontradiktif yang sering kita temukan di dalam pelayanan Kristen, baik di gereja maupun di Lembaga-lembaga Pelayanan Kristen (LPK) di luar gereja. Pertama, orang-orang yang merasa bahwa keberhasilan sebuah pelayanan adalah karena kehebatannya sendiri, sehingga merasa tidak butuh orang lain. Kedua, orang-orang yang merasa seorang diri dalam pelayanan tanpa ada orang lain yang mendukung sehingga pelayanan terasa berat. Kedua pemahaman di atas adalah keliru karena tidak ada sebuah pelayanan yang berhasil dilakukan seorang diri. Sebaliknya, Allah tidak pernah membiarkan kita seorang diri dalam pelayanan. Hal itu terlihat jelas dalam perikop yang kita baca hari ini. Dalam salam penutup Surat Roma ini, Paulus menyebutkan banyak nama. Dari ayat 1-16, ada sekitar 27 nama yang disebutkan oleh Paulus, belum termasuk yang disebut secara kelompok seperti jemaat dan orang-orang. Mereka yang disebutkan oleh Paulus dalam perikop itu adalah orang-orang yang pernah terlibat, bersentuhan, dan berpartisipasi dalam pelayanannya. Paulus tidak hanya menyebut nama orang dalam Surat Roma, tetapi hampir di semua surat yang ia tulis. Hal itu menunjukkan bahwa kehebatan rasul Paulus dalam pelayanan pada dasarnya bukan semata-mata karena kehebatannya seorang diri, melainkan karena ada banyak orang yang mendukung pelayanannya. Hal itu juga menegaskan bahwa ketika mengalami kesulitan dalam pelayanan, Paulus tidak pernah merasa seorang diri karena ada orang-orang yang Tuhan utus untuk mendukungnya bahkan ikut menderita bersama Paulus. Jika masing-masing kita merasa mampu melakukan pelayanan seorang diri, segeralah mengintrospeksi diri. Jangan-jangan kita sedang jatuh ke dalam kesombongan. Namun, jika kita merasa tidak berdaya karena merasa melayani Tuhan seorang diri, lihatlah kembali orang-orang di sekitar kita. Jangan-jangan, Tuhan mengutus mereka untuk mendukung pelayanan kita. Percayalah, Tuhan tidak pernah membiarkan kita melayani-Nya seorang diri. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |