Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/07/23 |
|
Minggu, 23 Juli 2006
|
|
Judul: Waspadai tawaran Ada yang mengatakan, bola di depan kaki tidak selalu harus kita tendang, bisa juga dilewati, atau dipungut dan ditaruh di rak bola. Artinya perlu bijaksana dan prinsip dalam menangani segala sesuatu di depan kita, termasuk kesempatan baik. Bijaksana itulah yang terlewatkan oleh Yosua dan tua-tua bangsa Israel dalam menangani bangsa Gibeon. Penduduk Gibeon yang takut ditumpas habis oleh Israel menggunakan akal mereka untuk menyelamatkan diri. Dengan cerdik dan licik menampilkan diri begitu lusuh seolah dari perjalanan jauh, mereka datang pada Yosua dan bangsa Israel. Mereka menawarkan hal yang seolah amat baik: janji persahabatan dan sumpah tidak akan menumpas seorang pun dari bangsa Gibeon (3-6, 9-14). Yosua dan para pemimpin Israel terkecoh. Tanpa waspada dan bertanya kepada Tuhan, mereka mengikat janji persahabatan dengan bangsa Gibeon (15). Dalam sekejap, keputusan itu menimbulkan sungut-sungut segenap umat kepada pemimpin. Dalam jangka panjang akibatnya amat buruk, yaitu terjadilah kawin dan mengawinkan antara umat Israel yang kudus dengan penduduk Kanaan yang membawa umat Israel beribadah kepada dewa dewi Kanaan (Hak. 3:6). Sebagian besar kita tidak sulit menolak sesuatu yang jelas-jelas jahat. Kesulitan memilah mana yang berkenan atau tidak bagi Tuhan justru muncul di antara pilihan yang tampak baik semuanya. Akibatnya, banyak dari kita berprinsip, apa pun yang baik boleh diterima atau dikerjakan. Bahkan sering kita melakukannya tanpa merasa perlu bertanya kepada Tuhan dengan dalih menggunakan akal budi yang Tuhan berikan. Akibatnya kita sering terjebak tidak lagi melayani Tuhan. Kita terjerat aneka kebaikan semu yang disuguhkan si jahat dan tidak mengerjakan apa yang justru terbaik yang dikehendaki Tuhan. Camkan: Jangan pernah lupa bertanya kepada Tuhan dalam setiap keputusan hidup Anda, seremeh apa pun tampaknya!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |