Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/23 |
|
Sabtu, 23 Juli 2011
|
|
Judul: Dosa dan ketidakpekaan rohani Ada dua penyebab kekalahan Israel. Pertama, Yosua dan pasukan Israel meremehkan musuh. Mereka menganggap bahwa Ai lebih kecil dari Yerikho. Kalau Yerikho saja bisa dikalahkan, masakan Ai bertahan menghadapi mereka? Mereka lupa bahwa kemenangan atas Yerikho terjadi bukan karena kehebatan mereka dalam berperang, melainkan karena Tuhan yang berperang bagi mereka. Kedua, ketidakpekaan mereka akan Tuhan sebagai sumber kemenangan mereka terjadi karena mereka membiarkan dosa merusak komunitas mereka yang seharusnya kudus. Dosa yang dibiarkan terjadi pasti menggerogoti kepekaan rohani seseorang. Dosa mengalihkan perhatian anak Tuhan dari Tuhan, sehingga hanya berpusatkan diri sendiri. Kekalahan terhadap Ai memang menjadi cambuk keras di punggung Israel, tetapi sekaligus merupakan pernyataan kemurahan Allah, karena mereka berkesempatan mengoreksi diri. Maka ratapan Yosua yang keliru pun dikoreksi oleh Tuhan. Yosua merasa ditinggalkan Tuhan, padahal Israellah yang memelihara dosa sehingga tidak diperkenan Tuhan. Oleh kemurahan Tuhan, Israel diberi kesempatan untuk mengakui dosa. Seandainya saja Akhan mengakui serta menyesali dosanya dan tidak menunggu sampai ketahuan, ceritanya mungkin akan lain! Kalau Anda sedang bingung dengan kehidupan rohani Anda atau kehidupan berjemaat di gereja Anda yang kocar kacir, mungkin Anda harus berdoa dan bertanya kepada Tuhan, "Apakah ada dosa yang tidak kusadari menggerogoti hidupku/gerejaku?" Kalau Tuhan membuka mata rohani Anda, segera bereskan masalah utamanya. Jangan tunda dan jangan mencari kambing hitam dengan menyalahkan orang lain. Bereskan dengan jujur di hadapan Tuhan dan bangun lagi kehidupan rohani Anda dengan mendekat kepada Tuhan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |