Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/07/26 |
|
Minggu, 26 Juli 2009
|
|
Judul: Sampai ke ujung bumi Kisah dalam nas hari ini menggambarkan transisi dari Yerusalem untuk sampai ke ujung bumi. Setelah pemberitaan Injil di Yerusalem (Kis. 3-4) dan kemudian di Samaria (Kis. 8:1-25), Tuhan memberikan kesempatan kepada seorang Etiopia untuk mendengar Injil. Bayangkan, Etiopia adalah tempat yang sangat jauh dari Yerusalem. Namun pada waktu itu, ia datang ke Yerusalem untuk beribadah kepada Allah Israel (ayat 27). Suatu perjalanan yang panjang bukan? Tentu itu disebabkan keyakinannya yang kuat akan Allah Israel. Ia juga haus akan firman Tuhan (ayat 30-31). Ini menjadi jalan pembuka bagi Filipus untuk membicarakan Injil. Sebelumnya Filipus telah diarahkan Roh Kudus untuk menemui sida-sida Etiopia itu (ayat 26). Tampak bagaimana Allah begitu aktif memenuhi rancangan-Nya untuk menjangkau dunia bagi pemberitaan Injil. Ia telah mempersiapkan pertemuan kedua orang itu. Dari kisah itu kita melihat bagaimana Allah membuka kesempatan bagi pekabaran Injil untuk menjangkau orang-orang yang berasal dari tempat yang tidak terpikirkan sebelumnya. Maka salah satu kewajiban kita dalam pekabaran Injil adalah berdoa agar Allah membuka pintu bagi pem-beritaan Injil untuk orang-orang dari seluruh belahan dunia. Dan bila Allah memakai kita untuk terlibat secara langsung dalam pemberitaan Injil, ikutilah teladan Filipus yang taat memenuhi pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian Injil jadi tersebar dan ada orang-orang yang menyambut Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |