Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/07/26 |
|
Minggu, 26 Juli 2020 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)
|
|
Semua orang akan mengatakan bahwa, pada tingkatan tertentu, dirinya bergantung kepada Tuhan. Namun kerap kali, pernyataan ini semu belaka. Saat badai kehidupan menghempas, kita sering kali malah mendahulukan kepentingan sendiri. Gideon atau Yerubaal memiliki 70 orang anak. Salah satunya adalah Abimelekh bin Yerubaal, anak dari selir Gideon, yang adalah orang Sikhem, Kanaan. Tampaknya, Abimelekh berambisi menjadi raja. Untuk itu, ia menggunakan saudara-saudara ibunya untuk mendapatkan persetujuan agar menjadi raja Israel daripada 70 anak Gideon lainnya. Mereka pun merestui dengan memberikan tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, mungkin sesuai dengan jumlah anak-anak Gideon yang akan dibunuh oleh pembunuh bayaran, utusan Abimelekh. Dari kisah ini, kita melihat Abimelekh dan saudara-saudara ibunya mengandalkan uang dalam menyelesaikan permasalahan. Sepertinya, uang adalah solusi dari semua masalah. Kita mungkin juga menemukan situasi serupa. Saat kita melamar pekerjaan, mencari promosi jabatan, bahkan mengurus SIM, ada saja di antara kita yang menyuap agar urusan lancar. Jika demikian, uang sudah menjadi berhala baru karena kita menempatkannya sebagai solusi atas segala perkara. Artinya, hidup kita bergantung penuh padanya. Dalam hal ini, kita sudah menjadi penyembah uang. Kita harus mengaku jujur di hadapan Allah. Jika kita masih menjalani hidup seperti ini, mari segera bertobat dan memohon pengampunan-Nya. Dosa terberat adalah menduakan Tuhan dengan berhala yang lain. Dalam hal ini, kita menggantikan-Nya dengan uang. Mintalah pengajaran dari Tuhan agar kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya untuk semua permasalahan hidup. Kita mesti memeriksa hati terus-menerus untuk menutup pintu hati bagi ilah lain. Hanya Allah saja yang kita persilakan masuk di dalam hati kita dan memerintah hidup kita. Apabila Allah sudah bertakhta di hati kita, godaan seperti uang tidak akan membuat iman kita goyah. [JSH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |