Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/27 |
|
Selasa, 27 Juli 2010
|
|
Judul: Nubuat berkat Yakub memanggil semua anaknya untuk berkumpul. Satu per satu mereka mendapat "berkat" (28) Yakub. Berkat itu menyangkut masa depan mereka. Namun bila kita meneliti setiap "berkat", ternyata ada sebagian yang mengacu ke masa lalu sikap dan perbuatan mereka. Misalnya Ruben, Simeon, dan Lewi. Ruben sama sekali tidak mendapat berkat, melainkan hanya paparan bahwa perbuatannya yang tidak menghormati ayahnya dengan melakukan zina membuat dia bukan lagi yang utama dan tidak akan mungkin lagi menjadi yang utama. Simeon dan Lewi yang telah membunuh Sikhem dan kerabatnya dengan keji, ditolak Yakub (6) bahkan dikutuk (7). Yusuf yang sejak muda telah menunjukkan respons positif baik kepada panggilan Ilahi maupun kepada sikap buruk saudaranya, dikokohkan dalam kemuliaan yang telah dia capai (22-26). Semua ini mengingatkan kita akan firman: "apa yang ditabur orang itu juga akan dituainya" (Gal. 6:7). Berkat-berkat yang Yakub sebutkan kepada anak-anaknya yang lain memaparkan jalan hidup mereka kelak, sejak saat itu sampai mereka menjadi umat Israel di bawah kepemimpinan Musa, lalu menjadi kerajaan Israel. Kita mungkin tidak menemukan kaitan langsung antara masa lalu dengan masa depan mereka. Inilah yang kita sebut sebagai ketetapan Ilahi mengatur masa depan manusia. Di antara kedua ekstrim tersebut nubuat berkat untuk Lewi dan Yehuda menarik untuk kita renungkan lebih dalam. Masa lalu Yehuda sebenarnya sama rusaknya seperti Ruben, tetapi berkat yang dia terima luar biasa mulia karena darinya akan keluar Sang Mesias! Lewi yang dinubuatkan dengan kutuk pun kelak dalam masa Musa memainkan peran penting untuk pelayanan dalam ibadah dan pemurnian umat! Ini menginsyafkan kita bahwa masa lalu, kini, dan masa depan harus dengan gentar dan hormat kita jalani dalam iman kepada Allah!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |