Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/07/28 |
|
Senin 28 Juli 2008
|
|
Judul: Nilai suatu penantian Akan tetapi, fokus Petrus bukan hanya pada keyakinan tentang kedatangan Yesus. Menurut Petrus, keyakinan harus diikuti sikap hidup yang benar, sebab keyakinan akan pengajaran yang benar akan mentransformasi hidup ke arah yang benar pula. Mengingat bahwa semua orang akan menghadapi pengadilan Kristus (2Kor. 5:10), orang percaya harus hidup kudus di hadapan Tuhan (ayat 14). Hidup kita harus berbeda dari hidup para guru palsu yang kotor dan penuh noda (2Ptr. 2:13). Meski bukan berarti kita tidak mungkin jatuh ke dalam dosa lagi. Namun walaupun kita jatuh, ada pendamaian dengan Tuhan karena jasa Kristus (ayat 14; Rm. 5:1-2). Petrus juga mengingatkan kembali tentang kesabaran Tuhan yang memberi kesempatan kepada manusia untuk bertobat sebelum kedatangan Yesus (ayat 9, 15). Kesempatan ini harus direspons dengan semangat penginjilan, yakni membawa sebanyak mungkin jiwa kepada Tuhan. Di sisi lain, kepastian keselamatan di dalam Kristus tidak boleh membuat orang percaya bersikap ceroboh dalam iman hingga terseret ke dalam kesesatan. Kita memiliki tanggung jawab untuk tetap berpegang teguh pada Kristus dan firman-Nya (ayat 17). Berpegang teguh pada firman bukan hanya bermakna menaatinya, melainkan juga tidak menafsirkan dan mengajarkan firman Tuhan secara sembarangan (ayat 16). Keserampangan macam itu justru akan membuat iman tersesat. Iman yang dinyatakan melalui penantian dan kedatangan Kristus kedua kali, seharusnya membuat kita tidak hidup seenak hati. Teruslah bertumbuh dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan kita, Yesus Kristus (ayat 18; 1 Ptr. 1:5-10). Milikilah kehidupan rohani yang berkualitas, dan hasilkanlah buah-buah kebenaran dalam hidup kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |