Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/07/28 |
|
Minggu, 28 Juli 2013
|
|
Judul: Kasih setia mendatangkan kepastian Di Mazmur 57, ayat 8-12 berfungsi sebagai ungkapan keyakinan pemazmur karena Tuhan akan menjawab seruan doanya agar diselamatkan dari musuh. Sedangkan di Mazmur 60, ayat 7-14 merupakan rangkaian jawaban Tuhan atas permohonan pemazmur agar kembali peduli kepada umat-Nya (7-10) sekaligus permohonan ulang karena manusia tidak dapat diandalkan (11-14). Mazmur 108 ini justru mulai dari keyakinan iman pemazmur bahwa Tuhan pasti menjawab doa pergumulannya (2-6). Kasih setia Tuhan dapat diandalkan. Hal tersebut diteguhkan dengan pernyataan akan kuasa Tuhan atas berbagai suku bangsa yang ada di sekeliling Israel (8-10). Kemudian ditutup dengan menegaskan kebergantungan penuh kepada Tuhan karena manusia tidak dapat diandalkan (11-4). Kasih setia Tuhan kembali menjadi andalan umat-Nya dalam menghadapi masalah apa pun dalam kehidupan ini. Pengalaman hidup orang percaya sangat dinamis, seperti yang terungkap waktu kita merenungkan mazmur. Dari pergumulan karena menghadapi masalah berubah menjadi syukur dan sembah karena mendapat pertolongan Tuhan. Pengalaman tersebut membuahkan keyakinan iman dan pengharapan. Keyakinan akan kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan selanjutnya menghasilkan keberanian untuk meminta pertolongan tatkala masalah kembali menimpa. Apa pun masalah yang kita hadapi, ingatlah bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |