Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/28 |
|
Sabtu, 28 Juli 2018 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)
|
|
Sesungguhnya, Allah sangat mengerti dan memperhatikan detail hal-hal yang penting bagi kita. Dia adalah Allah yang adil, berimbang, dan tidak pilih kasih. Sering kali kita memang tidak sadar cara Tuhan bekerja. Satu hal yang pasti, Dia selalu peduli akan setiap kebutuhan kita. Dia tahu di antara Lea dan Rahel, istri Yakub, ada persaingan. Dalam situasi itu, Allah memilih untuk tidak berpihak kepada siapa pun. Karena itu, Allah memilih masing-masing satu dari keturunan Lea dan Rahel untuk mendapat berkat khusus. Berkat, yang bisa dikatakan, melebihi saudara-saudaranya yang lain. Kedua anak itu adalah Yehuda dan Yusuf. Kepada Yehuda dikatakan, "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda" (10). Artinya, dari keturunannyalah nanti akan lahir raja-raja. Sementara kepada Yusuf, anak sulung Rahel, telah disiapkan berkat ayahnya yang melebihi berkat gunung-gunung. "Semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, " kata Yakub. "Ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya" lanjutnya (26). Ini menunjukkan bahwa Yusuf mendapat berkat yang paling istimewa. Kelak, ini terbukti karena Efraim merupakan keturunan Yusuf yang sangat diberkati. Bahkan, mereka adalah suku, yang disebut-sebut, paling penting di Kerajaan Utara. Lewat kisah ini, kita melihat bahwa Allah bersikap adil kepada Lea dan Rahel. Dia mencintai keduanya dengan takaran yang sama. Tuhan memberkati anak-anak, yang lahir dari rahim mereka, dengan berimbang. Ini menunjukkan, tidak seperti manusia, kasih Tuhan itu adil. Allah yang Mahabesar bukanlah Pribadi yang turun tangan pada perkara-perkara besar semata. Dia pun sangat memerhatikan pergumulan kita, yang mungkin, bagi kebanyakan orang dianggap sepele, kecil, dan tidak penting. Itu karena Dia memang Allah yang melimpah dengan kasih dan pengertian. Doa: Terpujilah Allah yang mengasihi dan memperhatikan setiap anak-Nya. Kami bersyukur karena Engkau selalu menyediakan yang terbaik bagi kami, seturut rencana-Mu. [IT] Baca Gali Alkitab 4 Menjadi berkat bagi orang lain adalah kesempatan yang begitu indah untuk kita miliki sebagai orang percaya. Dalam kondisi hidup yang susah sekalipun, kita anak-anak Tuhan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |