Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/29 |
|
Jumat, 29 Juli 2022 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Kita tidak dapat memungkiri bahwa salah satu motivasi seseorang melakukan atau memperjuangkan sesuatu adalah karena keuntungan. Jika tidak ada untungnya, buat apa berusaha melakukannya? Sayang sekali, banyak orang tidak menyadari bahwa memiliki hikmat mendatangkan keuntungan besar dalam kehidupan manusia. Apakah untungnya memperoleh hikmat? Perikop bacaan hari ini memaparkan keuntungan dari hikmat yang sangat kita butuhkan dalam kehidupan. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa keuntungan memiliki hikmat adalah memelihara dan menjaga kehidupan kita (11). Pertanyaannya adalah memelihara dan menjaga kehidupan kita dari apa? Jawabannya, hikmat akan menjaga dan memelihara kita dari orang-orang atau tindakan-tindakan yang jahat, licik, amoral, dan perbuatan dosa lainnya (12-19). Dunia di mana kita hidup hari ini adalah dunia yang makin jahat, makin licik, dan makin amoral. Memiliki hikmat adalah cara yang ampuh untuk menjaga diri kita supaya tidak terjerumus ke dalam kehidupan dunia yang makin gelap dan bengkok tersebut. Karena itu, penulis Kitab Amsal menasihatkan kita supaya hidup di jalan yang baik dan benar, bersikap jujur dan tidak bercela (20-21). Artinya, kita harus memelihara kehidupan yang kudus di hadapan Tuhan dan tidak ikut arus dunia yang makin dekat kepada kebinasaan. Kekudusan dan kesalehan akan memelihara hidup kita terhindar dari kejahatan, kelicikan, dan amoralitas sehingga kehidupan kita tetap diperkenan Tuhan di tengah dunia yang penuh dengan dosa ini. Apakah kita sedang merasa khawatir dengan kondisi dunia yang makin merosot secara moral saat ini? Mungkin kita merasa khawatir anak-anak kita, atau kita sendiri akan terperosok ke dalam arus dunia yang makin sesat ini. Kekhawatiran kita sangatlah wajar karena memang kenyataannya demikian. Namun, ingatlah bahwa ada hikmat Tuhan yang menjaga dan memelihara kita dari kondisi dunia ini. Karena itu, berdoalah kepada Tuhan dan mintalah hikmat-Nya. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |