Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/30 |
|
Senin, 30 Juli 2007
|
|
Judul: Allah, kebaikan murni Jika Allah memakai pencobaan untuk menguji iman, tidakkah itu berarti Allah sendiri sumber pencobaan? Jika di balik pencobaan ada maksud Allah yang baik bagi orang beriman, tidakkah Allah menggunakan yang jahat untuk menghasilkan yang baik? Yakobus menolak pemikiran berbahaya itu. Kesimpulan seperti itu adalah jalan berpikir yang sesat sebab tidak sama dengan pernyataan Alkitab tentang sifat Allah yang kudus, benar dan baik adanya. Seperti sudah disinggung dalam bagian sebelum ini, pencobaan bukan datang dari Allah, tetapi dari si jahat. Juga karena adanya kecenderungan dalam diri manusia sendiri ketika merespons pencobaan. Maka jangan pernah meragukan kebaikan Allah meski sedang mengalami pencobaan yang berat sekali pun. Karena yang datang dari atas adalah pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna belaka (17). Orang Kristen harus berpegang pada keyakinan tersebut sebab Allah terang adanya. Tidak akan pernah terjadi, dari terang lahir atau keluar kegelapan (17a). Allah bukan hanya terang adanya, Ia pun tidak berubah, bukan seperti ciptaan yang dapat berubah (17b). Sifat Allah yang terang dan kekal itu menyebabkan kehendak-Nya selalu bertujuan baik. Hal itu nyata dalam firman-Nya. Bahkan firman kebenaran dari Allah juga merupakan prinsip, melalui mana Allah berkarya dan bertindak. Bahwa orang Kristen mengalami kelahiran baru dan menjadi anak sulung, sebagai hasil karya pembaruan Allah, menjadi bukti bahwa Allah itu baik, benar dan terang adanya! Karena hidup baru di dalam Kristuslah yang merupakan anugerah terbesar Allah bagi orang percaya. Bagaimana respons kita saat jatuh ke dalam pencobaan? Milikilah harapan pada Allah tentang hal-hal baik yang akan terjadi dalam hidup kita, karena Dia senantiasa mengerjakan hal terbaik dalam hidup umat-Nya. Berharap pada-Nya akan mengarahkan hati kita untuk tidak terfokus pada masalah, tetapi pada pekerjaan-Nya yang penuh kuasa dan ajaib!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |