Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/30 |
|
Sabtu, 30 Juli 2011
|
|
Judul: Sesuai keputusan Tuhan Baru saja melanggar perintah Tuhan di Ai, kali ini bangsa Israel mengabaikan Tuhan (14). Setelah menerima orang Gibeon menjadi bagian dari mereka, bahkan bersumpah akan memelihara nyawa mereka (15), baru ketahuanlah jika orang Gibeon tersebut hanya berpura-pura. Orang Israel pun bersungut-sungut kepada pemimpin mereka (18). Meski kemudian orang Gibeon menjadi pekerja bagi orang Israel, langkah membiarkan orang Gibeon tersebut tetap hidup adalah sebuah langkah yang berasal dari kepemimpinan yang buruk. Pemimpin Israel, termasuk Yosua, ternyata begitu mudah tertipu oleh penampilan. Mereka kalah bukan oleh pedang di dalam pertempuran, tetapi oleh tipu muslihat. Itulah yang menyebabkan kepercayaan kepada pemimpin menjadi semakin berkurang. Pemimpin adalah teladan. Kesalahan seorang pemimpin bisa melemahkan orang yang dia pimpin. Banyak gereja dan lembaga pelayanan juga mengalami konflik karena pemimpin yang tidak bijak. Bukan hanya satu dua kasus yang kita dengar tentang ketidakpuasan terhadap seorang pemimpin yang mengakibatkan lahirnya sebuah gereja baru. Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang keputusannya bukan diambil hanya dengan mengandalkan panca indra dan yang mudah tertipu oleh penampilan, tetapi yang seharusnya mengikuti pimpinan Tuhan. Mari kita doakan pemimpin kita agar membuat keputusan sesuai keputusan Tuhan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |