Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/30 |
|
Sabtu, 30 Juli 2022 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Setiap orang tua tentu memiliki harapan agar anak-anaknya hidup bahagia, damai, dan sejahtera. Agar harapannya terwujud, tidak jarang orang tua memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Nasihat juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab orang tua atas mandat yang diberikan Tuhan untuk mendidik anak-anak yang dipercayakan kepada mereka. Orang tua juga perlu meyakinkan anak-anak untuk mau memerhatikan dan melaksanakan apa yang menjadi nasihat orang tua. Begitu pun dengan Salomo, ia meyakinkan anak-anak untuk memelihara nasihat orang tua agar dikaruniai umur panjang dan hidup lebih sejahtera (1). Salomo menekankan pentingnya menaati Allah dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya yang kudus. Hidup taat sesuai dengan prinsip-prinsip Allah hanya dapat dilakukan bila percaya dengan segenap hati kepada Allah dan tidak meragukannya. Kepercayaan seperti itu menjadi landasan hubungan antara umat dengan Allah. Percaya bahwa Allah begitu mengasihi dan dengan setia memelihara umat-Nya (5). Dalam segala hal, mari kita akui bahwa Allah adalah Tuhan, dan kita jadikan tekad bahwa melakukan kehendak-Nya adalah keinginan tertinggi kita. Bila kita melakukan hal itu, Allah berjanji akan menuntun kita menuju ke sasaran yang ditetapkan-Nya untuk kehidupan kita, menyingkirkan segala halangan, dan memungkinkan kita membuat pilihan tepat.(6). Sebagai orang tua, Salomo mengingatkan agar bangsa Israel mempersembahkan hasil panen pertama kepada Tuhan sebagai pengakuan bahwa Allah adalah pemilik bumi. Implikasinya bagi kita, mempersembahkan hasil pertama dari pendapatan kita artinya mengakui bahwa Allah adalah Tuhan atas kehidupan dan harta kita. Allah membuka jalan untuk mencurahkan berkat-Nya atas kita (9). Bersyukurlah bila sebagai orang tua kita dapat mengikuti teladan Salomo. Bersyukurlah bila sebagai anak kita memiliki orang tua yang menuruti teladan Salomo. Berdoalah agar Tuhan memberikan berkat dan hikmat bagi orang tua kita, dan seluruh anggota keluarga merasakan damai dan sejahtera. [CHR] Baca Gali Alkitab 5 Penulis amsal menghimbau anak didiknya agar mengingat dan memelihara segala pengajaran yang telah dia sampaikan. Mengingat dan memelihara pengajaran dalam ketaatan membuat ajaran itu tertanam kokoh di dalam diri. Lalu, ajaran atau hikmat apa yang musti diingat oleh setiap orang yang mau belajar? Hikmat bahwa hidup yang menyenangkan Allah adalah hidup yang percaya dan bersandar kepada Dia. Percaya berarti menempatkan diri sepenuhnya di dalam kasih karunia Allah, sedangkan bersandar berarti bergantung secara total. Salah satu ujian apakah kita sungguh-sungguh memercayai Tuhan adalah dengan melihat persembahan kita kepada Dia. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |