Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/07/31 |
|
Rabu, 31 Juli 2019 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Peraturan dibuat untuk menolong manusia. Allah membuat aturan substitusi bagi mereka yang tidak dapat memenuhi peraturan yang telah disampaikan. Allah tidak murka dengan ketidakmampuan manusia. Allah meminta manusia menggantinya. Lewat tindakan penggantian itu, manusia diajak melihat keadilan dan kebaikan Allah. Peraturan subsitusi ditujukan kepada mereka yang tidak mampu memenuhi nazar atau janjinya kepada Allah. Nazar yang dimaksud adalah berkaitan dengan pemberian diri (3), janji pemberian hewan (9), rumah (14), dan ladang (16). Untuk penggantian bagi mereka yang bernazar dan untuk melakukan pemberian diri diatur berdasarkan usia juga jenis kelamin (3-7). Namun jika seseorang tetap tidak bisa membayar karena keadaan ekonomi, imam akan dengan bijaksana menentukan nilai penggantiannya (8). Untuk pemberian berjenis hewan dan benda, orang boleh menebusnya dengan nilai yang ditetapkan (13, 15). Yang tidak boleh ditebus adalah anak sulung manusia dan hewan karena anak sulung adalah milik Allah (26). Persepuluhan juga tidak boleh diganti. Tata cara memilih persepuluhan hewan juga diatur melalui penghitungan sederhana, setiap hitungan ke sepuluh pada hewan, itu berarti milik Allah (32). Di dalam hidupnya, manusia membutuhkan aturan. Aturan dibuat untuk menolong bukan menindas manusia. Aturan yang dibuat Allah menunjukkan bahwa Dia penuh belas kasihan. Jika manusia tidak mampu memenuhi janjinya kepada-Nya, selalu ada jalan keluar yang menolong. Jalan keluar ini membuat orang tidak dikungkung perasaan berdosa, namun ia tetap menghormati dan mencintai Allah Tanpa aturan, manusia akan hidup dalam anarki. Aturan dibuat agar manusia saling menghargai hak dan kewajibannya. Jika Allah memakai aturan untuk menolong manusia, perlulah kita belajar membuat aturan yang menolong orang lain mampu bertumbuh dengan baik. Melalui peraturan kita dapat menolong sesama. Doa: Tuhan, kami mau melakukan aturan yang membebaskan. [AP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |