Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/08/01 |
|
Kamis, 1 Agustus 2019 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)
|
|
Penderitaan adalah salah satu penyebab terbesar manusia merasa putus asa. Terlebih jika penderitaan itu seakan tak berujung. Tidak sedikit yang menyerah dan memilih untuk mengakhirinya dengan berbagai cara, termasuk bunuh diri. Orang percaya seharusnya bertindak positif dalam mengambil keputusan ketika mengalami keputusasaan. Hana mengalami tekanan dan penderitaan yang seakan tak berakhir. Kemandulanya menjadi bahan ejekan tak berujung Penina (6). Hingga suatu saat, kepedihannya memuncak dan ia tidak mau makan. Elkana, suaminya, mencoba menghiburnya. Namun, hati Hana tetap sedih dan hancur. Di tengah kepedihan itu, Hana memilih untuk mencurahkan isi hatinya kepada Allah. Ia memohon pertolongan kepada Allah dan bernazar di hadapan Allah (11). Nazar yang ia naikkan kepada Allah menunjukkan permohonan yang begitu serius kepada Allah. Ia berharap Allah mengabulkan doanya untuk dapat memiliki seorang anak. Dengan demikian, Penina tidak lagi dapat mengintimidasi dan merendahkan dirinya. Meski terlihat mustahil, Hana masih memiliki keyakinan dan harapan kepada Allah. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Hana percaya bahwa Allah akan menjawabnya. Akhirnya, buah iman Hana dikabulkan oleh Allah. Hana dikaruniai anak dan diberi nama Samuel. Kelahiran Samuel ini menjadi kekuatan baru bagi hidup Hana. Ketika kita mengalami penderitaan dan tekanan yang seakan-akan tak ada harapan, kita rentan jatuh pada kondisi menyerah dan putus asa. Keadaan itu bukanlah akhir bagi orang percaya yang memiliki Allah. Masih ada Allah yang dapat menolong kita. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Datanglah kepada Allah Sumber Pengharapan kita satu-satunya. Dia akan mendengarkan doa dan menjawab permohonan kita pada waktu-Nya. Percayalah kepada-Nya! Pada akhirnya, kita akan melihat bukti nyata pertolongan Allah. Doa: Tuhan, saat hidup menjadi begitu tidak mudah, mampukanlah kami untuk tetap percaya kepada-Mu. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |