Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/08/02 |
|
Kamis, 2 Agustus 2012
|
|
Judul: Bagaimana keluar dari perasaan bersalah? Sebenarnya saudara-saudara Yusuf telah mengalami kasih karunia dari Yusuf yang tidak mau membalas perbuatan mereka kepada dirinya. Namun saudara-saudara Yusuf itu tidak mampu melihat tangan penyertaan Allah dalam hidup mereka karena hati mereka masih dikejar-kejar oleh rasa bersalah. Saudara-saudara Yusuf telah menerima kasih karunia sekaligus keadilan dari Yusuf. Ujian yang mereka alami adalah suatu keadilan, yaitu hal yang pantas mereka terima sebagai buah kejahatan mereka di masa lalu. Ujian itu adalah tindakan berjaga-jaga yang wajar. Pengalaman Yusuf terakhir kali dengan saudara-saudaranya adalah ketika mereka semua berbuat jahat kepadanya. Darimana Yusuf tahu bahwa mereka sudah berubah, jika ia tidak menguji mereka terlebih dahulu? Adapun jalan keluar serta makanan yang diberikan kepada saudara-saudara Yusuf adalah suatu bentuk kasih karunia, yaitu kebaikan yang mereka peroleh sebagai ganti dari kejahatan mereka di masa lalu. Namun saudara-saudara Yusuf hanya memusatkan perhatian pada kejahatan mereka sendiri, sehingga mereka begitu takut akan jatuhnya keadilan Allah atas mereka. Mereka sulit melihat apa yang mereka alami di Mesir itu sebagai jalan Tuhan dalam memelihara kehidupan mereka. Dosa-dosa mereka telah membuat mereka sulit melihat kasih karunia Tuhan melalui Yusuf. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga termasuk orang yang sedang dikejar-kejar oleh perasaan bersalah? Janganlah menjauhi Tuhan, melainkan datanglah pada Yesus, sebab Dialah Juruselamat manusia yang mampu menghapuskan dosa-dosa kita dan menerima kita dengan kasih karunia. Yang harus kita lakukan adalah menyesali dosa-dosa, bertobat dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |